Bagian 19

24.6K 3.7K 730
                                    

Xiao Zhan memilih diam karena sedang merajuk. Bagaimana tidak merajuk, Yibo mengambil ponselnya begitu saja hanya agar ia tidak melihat sebuah artikel? Apa dia bodoh, Xiao Zhan kan bisa melihat artikel itu kapan saja, kenapa harus dihalang-halangi sekarang?

Setelah sekian lama terdiam, Xiao Zhan melirik ke arah Yibo yang juga terdiam. Mereka seperti tengah perang dingin sekarang. 

Xiao Zhan melihat Yibo tengah fokus menyetir namun dengan pandangan yang berbeda. Apa dia tengah melamun dan memikirkan sesuatu? Jawabannya tentu saja 'iya'

Xiao Zhan terus memperhatikan, "apa dia sedang memikirkan Cheng Xiao?" Batinnya. "Pasti dia sangat memikirkannya, dia rela melakukan apapun demi Cheng Xiao yang tidak ingin mendapat skandal tapi sekarang wanita itu sendiri yang menghancurkannya" lanjut Xiao Zhan yang tetap berbicara di dalam hatinya.

Xiao Zhan seketika merasa kasihan, Yibo harus mengurusnya dan memikirkan soal Cheng Xiao secara bersamaan. Ditambah pria itu pasti tengah bekerja, melihat Yibo masih menggunakan kemejanya. Yibo pasti sangat kesulitan sekarang.

"Apa kau akan terus melamun saat menyetir? Membahayakan nyawa ku yang suci ini? Aku belum bisa membahagiakan ibuku jadi beri aku kesempatan untuk menikah dan selamatkan aku" cerocos Xiao Zhan yang berhasil menyadarkan Yibo.

Yibo melirik sebentar kearah Xiao Zhan, "aku tidak melamun" sanggahnya.

"Oh ya? Jika kau ingin memikirkan masalah pacarmu sebaiknya kau pulang dan merenung di dalam kamarmu agar kau mendapat hidayah" ucap Xiao Zhan lagi.

"Bisakah? Jika aku merenung apa akan mendapat jawaban tepat? Sepertinya tidak akan bisa, aku harus mendapatkan penjelasan secara langsung" timpal Yibo.

Xiao Zhan memasang pose berpikir, "jika kau menemui wanita itu aku yakin kau akan semakin tersesat bukan mendapatkan jalan. Jadi mengurung diri lebih baik. Kalau perlu kau mengunci diri dikamar mandi agar otakmu dingin" saran Xiao Zhan.

"Kenapa kau seperti tidak suka padanya?" Yibo malah melemparkan pertanyaan yang tidak terduga.

Xiao Zhan hanya terkekeh, "aku tidak mungkin suka padanya, dia kan pacarmu" jawabnya.

Yibo mendelik pada kelinci itu, "maksudnya bukan suka seperti itu bodoh" 

Xiao Zhan malah tertawa, "ya aku tahu maksudmu. Aku bukannya tidak suka, hanya saja berurusan dengan wanita itu sepertinya akan menyulitkan. Mengingat hanya karena takut skandal kencan saja kau harus memacari wartawannya hahaha, kupikir ini lucu kalau diingat-ingat, seperti di drama saja" jelas Xiao Zhan.

"Aku sudah melakukan segalanya untuknya, tapi sepertinya aku tidak mengenal kata cinta itu dengan baik sampai-sampai aku tidak tahu jika aku menyakiti orang lain, orang yang selama ini banyak membantuku" cerita Yibo.

Xiao Zhan mengerutkan dahinya, ia sedikit tidak mengerti apa yang dimaksud Yibo karena Xiao Zhan tidak tahu pasti apa yang terjadi pada si singa ini dan siapa orang yang membantunya selama ini.

"Cinta itu tidak boleh digenggam oleh satu orang saja" Xiao Zhan mencoba menimpali asal.

"Jadi selama ini hanya aku yang menggenggamnya?" Yibo malah bertanya.

"Ya kau yang harus berpikir, apa hanya kau? Atau kalian berdua? Jika kau merasa melakukan apa-apa sendiri, berjuang sendiri, ya berarti kau sendirian tidak berdua" timpal Xiao Zhan.

Yibo mengepalkan tangannya yang sedang memegang setir mobil itu, ia terlihat sangat kesal. "Tapi aku mencintainya" Yibo tiba-tiba menginjak rem nya. Untungnya saja mobil sudah menepi karena Yibo sedari tadi sudah merasa otaknya sudah tidak sanggup memikirkan tentang Cheng Xiao ditambah perkataan Xiao Zhan yang membuatnya semakin tidak karuan. Menyetir saja rasanya seperti sebuah pekerjaan yang sulit sekarang.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Where stories live. Discover now