Bagian 25

22.6K 3.3K 612
                                    

Xiao Zhan masuk kedalam mobil Yibo dengan wajah riang, bagaimana tidak riang karena kini perutnya sudah penuh oleh makanan yang enak. Jadi sekarang Xiao Zhan bisa merencanakan akan memeluk kasurnya sampai pagi setelah ia sampai di rumahnya.

"Wah apakah ini kau?" Tanya Xiao Zhan yang terlihat buru-buru memasang seatbelt nya, kemudian ia mengambil sebuah majalah yang ada di antara kursi mobil.

"Hmm" Yibo hanya mengiyakan dengan gumaman.

"Keren sekali" ucap Xiao Zhan yang kini membuka-buka halaman majalah tersebut. Ia terlihat sangat terpana.

Yibo terlihat menahan senyumnya, "benarkah?" tanyanya.

Xiao Zhan mengangguk cepat, "kualitas kertasnya sangat keren" jelasnya yang berhasil membuat Yibo memudarkan senyumnya seketika.

"Oh kertasnya saja?" Tanya Yibo dengan raut malas. Jadi Xiao Zhan tadi bukan memujinya tapi memuji kertasnya?

"Kualitas print nya dan tulisannya rapi, editannya juga keren" Xiao Zhan menjelaskan itu semua sambil terkekeh.

"Oh" jawab Yibo singkat.

Xiao Zhan sebenarnya sudah tau apa maksud Yibo tadi, tapi ya bukan Xiao Zhan namanya jika tidak menggoda si singa itu.

"Apa kau berharap aku mengomentari fotomu?" Tebak Xiao Zhan yang kini melirik kearah Yibo.

"Semua orang akan mengomentari modelnya terlebih dahulu bukan saat melihat majalah?" Tanya Yibo yang kini membalas tatapan Xiao Zhan.

Xiao Zhan mengubah posisi tubuhnya menjadi menghadap ke arah Yibo, "kenapa harus mengomentari fotonya jika aku bisa melihat orangnya langsung" ucap Xiao Zhan sembari melemparkan senyum manisnya.

Yibo melirik kearah bibir Xiao Zhan yang tersenyum itu, namun hanya beberapa detik karena Yibo tidak sanggup melihat pandangan yang manis itu. Yibo langsung berpaling dan melihat kearah depan.

Yibo tidak menjawab apapun, ia langsung saja menstarter mobilnya dan melaju pelan meninggalkan area parkir tempat makan tadi.

"Apa kau tidak suka dengan perkataanku?" Protes Xiao Zhan yang merasa diabaikan.

"Suka kok!" Jawab Yibo cepat sedikit berseru.

"Oh, tapi mengapa respon mu seperti tidak suka?" Tanya Xiao Zhan.

"Ya ini responku, mau bagaimana lagi" jawab Yibo dengan wajah dingin, padahal hatinya sedang salto sekarang.

"Mulai lagi deh, cosplay jadi kulkas" gerutu Xiao Zhan yang kini kembali melirik pada majalah itu.

"Jadi kulkas?" Yibo terlihat tidak mengerti.

"Ya, so cool kayak kulkas. So-soan dingin di depan, padahal belakangnya panas" jelas Xiao Zhan tidak mendasar.

Yibo hanya menggeleng mendengar perkataan Xiao Zhan yang tidak bisa dimengerti oleh otak manusia normal.

"Bisa-bisanya itu otak lari kesana" komentar Yibo.

"Ini kan otakku, jadi terserah aku. Mau lari kemana kek, mau terbang kemana kek, bukan urusanmu" gerutu Xiao Zhan yang berhasil membuat Yibo kini lebih memilih fokus pada jalanan daripada meladeni ocehan si kelinci.

"Apa aku jadi fotografer majalah saja ya?" Tanya Xiao Zhan yang kini kembali melirik kearah Yibo.

"Ya ide bagus" Yibo mengiyakan saja.

Xiao Zhan terlihat tersenyum, "aku bisa memotret model-model dan juga selebriti. Itu pasti menyenangkan!" Serunya senang.

"Itu tidak mudah Zhan" komentar Yibo.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang