Bagian 29

23K 3.1K 489
                                    

Zhuocheng kini sudah ada di ruangan Yibo dan sekarang ia akan mulai bercerita kepada Xiao Zhan tentang apa informasi yang sudah ia dapat tadi. "Aku tadi ke sebuah restauran untuk makan" ujarnya.

"Ya iyalah, masa untuk belanja celana dalam Cheng" timpal Xiao Zhan yang tidak sabar ingin mendengar inti cerita pria lebih muda darinya itu.

"Iya tapi aku bener kan?" Protes Zhuocheng.

"Bisa dipercepat ceritanya?" Dongkol Xiao Zhan.

Zhuocheng kembali memasang wajah serius. "Ada dua orang yang terlihat seperti wartawan duduk dibelakang ku, awalnya aku tidak tertarik tapi aku mendengar mereka membicarakan ayahmu" tunjuk Zhuocheng kearah Yibo.

"Ayahku?" Tanya Yibo terkejut.

"Ya, ayahmu akan ada acara besok bukan?" Tanya Zhuocheng memastikan.

"Ya itu benar" Yibo membenarkan.

"Sepertinya mereka pihak yang tidak menyukai ayahmu dan aku tebak mereka adalah wartawan politik. Karena rasa penasaranku aku lemparkan penyadap suara secara diam-diam agar aku mendengar percakapan mereka dengan jelas" jelas Zhuocheng, sedangkan Yibo dan Xiao Zhan terlihat serius mendengarkan.

"Mereka mengatakan jika mereka mendapat salinan asli surat kontrak kalian, surat itu akan digunakan untuk mempermalukan pak Mentri besok. Apa jadinya jika anak seorang Menteri menyewa seseorang untuk terlibat skandal dengannya? Apakah itu dilakukan untuk pengalihan isu politik? Bisa jadi kan, kau tahu akhir-akhir ini banyak terjadi keributan politik. Wah ini terdengar sangat serius" jelas Zhuocheng lagi.

Xiao Zhan terlihat berpikir, "aku menaruh surat itu di dalam tasku, aku mencarinya tadi setelah menerima telepon darimu dan kertas itu benar-benar tidak ada. Kau tahu pintuku tidak bisa dikunci mungkin dari kemarin saat aku pingsan" jelas Xiao Zhan.

Yibo terlihat sangat terkejut, "kenapa tidak bilang padaku pintumu rusak?!" Serunya cepat. 

Xiao Zhan melirik ke arah Yibo yang ada di sampingnya, "kau kan tidak bertanya" jawabnya ringan.

"Kau Seharusnya bilang padaku karena bisa saja itu akan membahayakanmu. Bagaimana jika ada orang yang mau mencelakai mu masuk?" Yibo terlihat khawatir.

"Tenang saja aku kan baik-baik saja sekarang, lagian aku baru tahu pas mau pergi kesini tadi" Xiao Zhan menepuk pundak si singa agar sedikit tenang.

"Tapi kau harus langsung memberitahuku" Yibo benar-benar terlihat serius.

"Aku bahkan lupa tentang itu, jadi mana sempat aku bercerita" jawab Xiao Zhan yang kini bisa nyengir dengan wajah polosnya.

"Apa mereka senekat itu membobol rumah orang? Wah ternyata wartawan yang selalu berpakaian rapi itu sama gilanya dengan kita" komentar Zhuocheng.

"Tapi kita bisa melaporkannya bukan?" Pikir Xiao Zhan.

"Tidak, tidak. Itu sama saja mengakui jika mereka mengambil surat itu darimu" Yibo tidak menyetujui.

"Ya, Yibo benar. Sekarang yang harus kita lakukan adalah membuat surat itu terlihat palsu" saran Zhuocheng.

"Bagaimana terlihat palsu, karena jelas-jelas itu adalah coretan tangan kita sendiri. Wah kenapa bisa serumit ini. Jika tidak menyangkut ayahmu ini bisa dibantah begitu saja, namun ini konteks nya serius mereka pasti akan menyelidikinya" Xiao Zhan terus memutar otaknya.

"Kenapa mereka tahu tentang kontrak itu?" Zhuocheng terlihat beraut heran.

Xiao Zhan membulatkan matanya, "apa waktu kegiatan amal itu ada orang lain yang mendengar?" Ujarnya terkejut.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Where stories live. Discover now