Bagian 21

23.6K 3.4K 526
                                    

Matahari pagi sudah terasa menghangat, Yibo yang sangat terlelap semalaman kini mengucek kedua matanya agar ia bisa terbangun sepenuhnya, setelah itu pandangannya berkeliling namun tiba-tiba saja kepalanya terasa pening mungkin efek alkohol semalam masih terasa.

"Kau sudah bangun?" Yibo tiba-tiba mendengar suara seseorang dan kedua matanya langsung menangkap sosok yang kini tengah menghampirinya.

Yibo susah payah mengambil posisi duduk dengan tangan yang masih memegang kepalanya yang masih terasa sakit. "Kenapa kau ada disini?" Tanyanya.

Xiao Zhan duduk ditepi ranjang, ia terlihat sudah segar. Sepertinya anak itu baru saja habis mandi.

"Memangnya kau tidak ingat?" Tanya Xiao Zhan.

"Ingat apa?" Yibo mengerutkan dahinya, sepertinya ia tidak ingat apa-apa soal semalam.

Xiao Zhan tersenyum nakal, "kau semalam menangis padaku, memohon-mohon padaku agar tidak pergi. Kau saaaaaaaangat membutuhkanku, bahkan kau bilang tidak bisa hidup tanpaku. Makanya aku tidak pulang karena kau mengancam akan bunuh diri jika aku pergi" cerocosnya.

Kepala Yibo menjadi terasa lebih sakit setelah mendengar ocehan Xiao Zhan, bagaimana tidak? Pria itu mengatakan hal yang tidak masuk akal.

"Aku tidak akan percaya apapun yang keluar dari mulutmu yang berisik itu, mana mungkin aku seperti itu" Yibo memasang wajah tidak percaya dan wajah curiga jika Xiao Zhan pasti berbohong.

Xiao Zhan justru memasang wajah percaya diri, "ya sudah kalau tidak percaya, aku merekam semuanya dan akan aku sebarkan di Weibo. Wang Yibo sangat bucin pada Xiao Zhan" ucapnya bangga.

Yibo langsung memegang tangan Xiao Zhan, "hei! Apa kau ingin mati?" Ancamnya.

"Ya tidak lah, siapa yang ingin mati Yibo. Aku masih ingin hidup" timpal Xiao Zhan tak merasa takut.

"Berikan padaku ponselmu" Yibo mencari-cari ponsel Xiao Zhan di dalam saku baju yang di pakai pria itu, Yibo menyadari jika Xiao Zhan memakai baju mahal miliknya, tapi ia tidak sempat berkomentar. Yibo harus menemukan ponsel Xiao Zhan terlebih dahulu.

Xiao Zhan mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi, ia memegang ponselnya di tangan tersebut, "Apa yang kau lakukan? Aku tidak akan memberikannya!" Seru Xiao Zhan.

"Xiao Zhan!" Yibo berseru dengan wajah serius seperti orang marah.

"Apa apa apa! Aku bukan bawahanmu, mana aku takut" Xiao Zhan malah menjulurkan lidahnya. Ya benar sih, Xiao Zhan kan bukan pegawai Yibo yang akan takut dengan seruan seperti itu.

Yibo tidak habis pikir dengan tingkah pria menyebalkan ini, apa yang harus ia lakukan agar Xiao Zhan memberikan ponsel itu?

Yibo terlihat berpikir sejenak, lalu ia menarik tangan Xiao Zhan dengan keras sampai pria itu jatuh menimpanya yang juga ikut terjungkal ke belakang. Jadi Yibo kembali tertidur dengan ditindih oleh Xiao Zhan.

Yibo dengan cepat merebut ponsel itu dari Xiao Zhan. 

Kedua mata Xiao Zhan terbelalak, ia tidak menyangka Yibo akan melakukan hal seperti ini. "Kau! Berikan ponselku!" Protes Xiao Zhan yang berusaha kembali meraih ponselnya. Namun Yibo melemparnya ke bagian kasur yang lebih jauh dan memeluknya Xiao Zhan erat agar pria itu tidak bisa bergerak.

"Lepaskan Wang Yibo!" Teriak Xiao Zhan.

"Aku akan melepaskannya kalau kau menghapus semua yang kau rekam semalam" ujar Yibo.

Xiao Zhan memasang wajah kesalnya, "bukannya kau tidak percaya dengan omonganku? Kau bilang kau tidak mungkin melakukan hal seperti itu tapi sekarang? Haha kau pasti mempercayai nya bukan?" ledeknya.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang