Bagian 13

25.4K 3.9K 463
                                    

"K-kau?" Xiao Zhan hampir saja protes. Namun Yibo yang sigap langsung mengambil tisu yang berada di depannya, kemudian tangannya langsung bergerak ke arah Xiao Zhan dan Yibo sedikit menyumpal mulut Xiao Zhan menggunakan benda berwarna putih itu.

"Kau makan sungguh belepotan," komentar Yibo yang kini berpura-pura membersihkan mulut Xiao Zhan.

Xiao Zhan yang mengerti hanya mengatupkan mulutnya dan tidak jadi berbicara. Tapi Xiao Zhan sudah bersiap-siap untuk mengomeli Yibo setelah ini.

Xiao Zhan tiba-tiba menghentikan tangan Yibo yang membersihkan mulutnya dengan tidak romantis itu. Ya masa membersihkan mulut sampe di gosok begitu keras. Andai Xiao Zhan bisa mengoceh dengan bebas mungkin ia akan protes pada Yibo tanpa henti.

"Sudah, jangan lagi." Xiao Zhan berkata dengan senyumnya yang di paksa.

"Oh baiklah." Yibo langsung membuang tisu itu kearah Xiao Zhan.

"Padahal dulu kau makan sangat pelan dan berhati-hati," komentar HaiKuan tiba-tiba.

Xiao Zhan langsung melirik kearah HaiKuan dengan malas, "bukannya kau tidak suka itu? Aku terlalu lama makan dan itu selalu membuatmu kesal," timpalnya ketus.

"Jadi kau berubah karena aku tidak menyukainya?" Tanya HaiKuan.

Xiao Zhan seketika terdiam ia kembali mengepalkan tangannya, "bu-bukan, aku makan terburu-buru karena pekerjaanku. Aku bahkan punya sedikit waktu untuk makan." Xiao Zhan memberi alasan.

Yibo hanya bisa memperhatikan. Ya ia mengingat jika ia pernah melihat Xiao Zhan makan, dan pria itu memang makan dengan terburu-buru seperti orang kelaparan. Apa alasannya? Apa karena HaiKuan tidak menyukainya atau memang karena pekerjaannya. Atau bisa jadi karena tidak makan selama seminggu.

"Xiao Zhan begitu sibuk, dia sangat ingin menyibukkan diri." Bowen itu menimpali HaiKuan.

"Ya untuk melupakan seseorang," timpal JiLi tiba-tiba.

"Aku?" Tanya HaiKuan langsung.

Xiao Zhan seketika merasa tidak nyaman, kenapa mereka harus membahas tentangnya dan HaiKuan sekarang. Bisakah membahas hal yang lain saja? Yang lebih menyenangkan.

"Sudah jangan bahas itu," potong Ziyi yang mengetahui ketidaknyamanan Xiao Zhan.

"Tidak apa-apa aku tidak keberatan, aku di sini juga untuk meminta maaf padanya," timpal HaiKuan.

"Apa minta maaf? Apa segampang itu meminta maaf? Bahkan kau terlihat sangat tidak tulus sekali," gerutu Xiao Zhan dalam hati, kedua tangannya kini saling meremat satu sama lain.

"Maaf tapi ada hal yang harus aku urus, aku harus pergi." Yibo tiba-tiba berkata, ia sepertinya akan pamit pergi. Namun sebelum itu ia melirik kearah Xiao Zhan yang terlihat sedikit menunduk tidak nyaman.

"Kau harus ikut denganku," ucapnya lembut.

Xiao Zhan yang sedari menunduk kini menatap Yibo dengan tatapan sendu namun penuh tanda tanya. Kenapa Yibo tiba-tiba mengajak pergi bersama?

Yibo meraih tangan Xiao Zhan yang sedari tadi saling meremat itu, "apa kau tidak mau ikut?" Tanyanya.

Xiao Zhan langsung mengangguk cepat. "A-aku akan ikut!" setuju Xiao Zhan yang memang ingin pergi dari tempat ini segera.

"Kalian akan pamit?" Tanya XuanLu.

"Maaf aku tidak bisa lama." Xiao Zhan berkata menyesal.

"Lebih baik begitu Zhan, jaga kesehatanmu," timpal Ziyi, ia sepertinya yang paling mengerti keadaan Xiao Zhan.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang