Bagian 27

22.8K 3.4K 779
                                    

Yibo mengantarkan Xiao Zhan ke rumahnya saat matahari mulai gelap, karena pihak rumah sakit sudah memperbolehkan Xiao Zhan pulang mengingat kondisinya yang sudah membaik. Jadi Xiao Zhan hanya disuruh beristirahat di rumahnya dan pihak rumah sakit mengingatkan jangan sampai hal tersebut terulang kembali.

Xiao Zhan sedang beruntung, mungkin saat itu ia sudah mencoba mempertahankan kesadarannya, jadi ia hanya menelan beberapa pil saja. Tapi meski begitu, jika tidak cepat menerima penanganan tekanan darah Xiao Zhan akan melemah dan ia akan sesak nafas. Untung saja ada malaikat bernama Zhuocheng yang menyadari kondisi Xiao Zhan, bahkan Xiao Zhan tak henti memeluk Zhuocheng saat Xiao Zhan akhirnya menyadari keberadaanya dan menyadari apa yang sudah dilakukan rekan kerja kesayangannya itu.

"Aku akan menginap disini" ucap Yibo sesaat setelah mereka masuk kedalam rumah Xiao Zhan.

"Besok kau harus bekerja Bo" timpal Xiao Zhan yang kini berjalan lemah dan tentu saja Yibo ikut membantu menyangga tubuhnya.

"Besok aku akan pulang pagi-pagi, aku khawatir kau kenapa-kenapa nanti malam" ujar Yibo yang menjatuhkan Xiao Zhan diatas ranjang. Kini Xiao Zhan duduk dengan kaki yang menjuntai ke bawah.

"Kau so khawatir sekali" cibir Xiao Zhan.

"Hei! Kau tidak melihat? Aku memakai baju seperti ini ke rumah sakit, ditambah aku belum mandi dari pagi. Itu karena apa huh?" Protes Yibo.

"Siapa suruh" Xiao Zhan membuang mukanya.

"Ya Tuhan, kalau saja kau ikan, sudah ku buang kau ke laut!" Ucap Yibo kesal.

"Memang ikan hidup di laut bukan?" Protes Xiao Zhan yang kini kembali melirik kearah yibo.

"Iya, aku kan baik" ucap Yibo sombong.

Xiao Zhan hanya bisa memutar bola matanya malas, "ya terserah" timpalnya.

Lama-lama Yibo ketularan Xiao Zhan juga.

"Kau tidur saja istirahat, aku akan mandi dulu" Yibo menaruh dompet, jam  tangan serta kunci mobilnya di atas nakas.

"Handuknya ada di lemari paling atas, kau bisa memakai bajuku karena banyak baju yang kebesaran untukku. Cari saja di lemari" jelas Xiao Zhan.

"Baju siapa?" Yibo kini berjalan menuju lemari.

"Bajuku lah, masa baju tetangga" timpal Xiao Zhan.

Yibo langsung menghela nafasnya, dia harus sabar dan tahan dengan apapun yang dikatakan Xiao Zhan, "maksudnya mengapa membeli baju kebesaran? Ku kira bukan milikmu, bisa jadi milik kekasihmu" Yibo membuka lemari yang tidak terlalu besar itu. Disana menumpuk baju-baju Xiao Zhan yang sudah dilipat. Ternyata Xiao Zhan orang yang cukup rapi meski beberapa kali Yibo melihat penampilan si kelinci itu berantakan.

"Aku suka memakainya saat tidur, itu terasa nyaman" jawab Xiao Zhan yang kini memilih menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang.

"Ah, kau pasti terlihat manis jika memakainya" pujinya membayangkan Xiao Zhan yang tenggelam di
dalam baju kebesaran.

"Tentu saja!" Jawab Xiao Zhan cepat.

Yibo mengambil handuknya lalu berjalan keluar kamar menuju ke kamar mandi.

"Hei! Bawa bajumu juga!" Seru Xiao Zhan.

"Nanti saja" jawab Yibo yang berbalik dan melemparkan senyum nakal ke arah Xiao Zhan.

"Astaga, seharusnya aku tidak menunjukan handuk padanya. Biar langsung pakai baju saja" gerutu Xiao Zhan yang menebak habis ini ia pasti melihat Yibo yang hanya memakai handuk saja.

Semoga Xiao Zhan kuat iman.

.

.

.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Where stories live. Discover now