Bagian 28

23K 3K 649
                                    

"Apa ada yang sedang kau pikirkan?" Tanya Yubin pada Yibo sesaat setelah meeting selesai karena pria itu kedapati tetap diam di kursinya melamun, bukan bergegas ke ruangannya seperti biasa.

"Apa yang harus aku persiapkan untuk menyatakan cinta pada seseorang?" Tanya Yibo tiba-tiba.

Yubin terlihat mengerutkan dahinya, "bukannya kau sudah pernah melakukannya pada Cheng Xiao?" Tanya Yubin yang memang kadang berbicara dengan bahasa formal pada Yibo jika sedang tidak membahas pekerjaan.

"Tidak, dia yang menyatakan cinta duluan, bukan aku" jawab Yibo.

"Ah" Yubin hanya mengangguk mengerti. "Bagaimana jika memberikan apa yang dia sukai? Sepertinya akan mendukung dia agar semakin merasa senang" saran Yubin.

"Ya kau benar juga" Yibo pun akhirnya tersenyum.

"Apa kau akan menyatakan cinta pada seseorang? Siapa?" Yubin terlihat penasaran. Yubin sudah menyangka bos nya itu sudah putus dari Cheng Xiao karena Yubin tidak lagi melihat gadis itu merepotkan Yibo, dan benar saja, bahkan sekarang Yibo sudah mengatakan ingin menyatakan cinta pada seseorang.

"Nanti juga kau akan tahu" Yibo hanya menaikan sudut bibirnya lalu ia bangkit dan bergegas meninggalkan Yubin.

"On the way jadi bucin lagi sepertinya" komentar Yubin.

.

.

.

Yibo mengetuk-ngetukkan pena nya ke atas meja kerjanya, ia menopang dagunya dan rautnya terlihat berpikir.

"Apa yang dia sukai?" Tanya Yibo sendiri. Ia sepertinya tengah memikirkan dan mencari hal yang akan disukai Xiao Zhan.

"Ah sepertinya sulit, mengingat dia sepertinya menyukai semuanya" Yibo sepertinya menyerah memikirkannya, "aku tanya saja langsung" Yibo pun akhirnya memutuskan untuk meraih ponselnya dan menghubungi si kelinci.

"Hmm" gumam Xiao Zhan sesaat setelah panggilan itu terangkat.

"Apa keadaannya sudah membaik?" Hal pertama yang ingin Yibo ketahui, yaitu kabar kelinci yang sempat masuk rumah sakit itu.

"Aku sudah tidak apa-apa, sekarang aku bosan di rumah Bo" rengek Xiao Zhan.

"Sebentar lagi aku pulang, aku akan mampir ke rumahmu" ujar Yibo.

"Em!" Jawab Xiao Zhan senang.

Yibo terdiam sejenak. "Eum~ Xiao Zhan, apa yang sangat kamu sukai?" Yibo menanyakan hal inti dari maksudnya menelepon.

"Kenapa tiba-tiba bertanya itu?" Xiao Zhan balik bertanya.

"Ya kan kau sedang bosan, mungkin aku bisa membeli apa yang kau sukai agar bosanmu terobati" jelas Yibo.

"Uang, mobil mahal, rumah mewah" jawab Xiao Zhan cepat.

Yibo mengetuk kepalanya menggunakan ponselnya, "harusnya aku bisa menebak jawabannya" gerutunya.

"Haha, kenapa kau repot sekali. Kau membawa dirimu sendiri saja aku sudah senang" jawab Xiao Zhan.

"Bagaimana kalau bunga?" Saran Yibo.

"Aku tidak memakan bunga" jawab Xiao Zhan cepat.

"Ya bukan untuk dimakan Zhan, memangnya kau kambing" timpal Yibo.

"Kenapa kau repot sekali hari ini, bawa apa saja yang bisa kau bawa. Aku menyukai semuanya" Xiao Zhan terdengar ceria, sepertinya pria itu senang dengan tingkah Yibo yang repot sekarang.

Yibo tetap terdiam, bibirnya sudah mengembang lebar sedari tadi.

"Kenapa diam?" Tegur Xiao Zhan.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ