- Chapter 5 -

1.3K 191 49
                                    

Teh Lippe dalam cangkir teh milik Soo young sudah hampir habis. Piring kue yang tadinya penuh pun sudah diangkat oleh pelayan. Hanya tersisa wanita itu yang duduk termenung memandangi jalan. Dia seperti enggan untuk pergi dari tempat itu.

'Tempat ini sungguh terasa familiar. Seperti kembali ke rumah..'

Ponsel milik Soo young bergetar di meja. Seseorang menelponnya dari Korea.

"Halo.."

"Lee Soo young!!! Bisa bisanya kamu meninggalkanku dan pergi liburan sendiri??"

Soo young segera menjauhkan ponselnya dari telinga. Dia tidak ingin telinganya berdarah setelah menelpon.

"Min Jung, gendang telingaku bisa pecah kalau volume suaramu sekeras itu."

"Kamu kenapa tidak bilang padaku kalau mau pergi ke Obelia? Aku bisa menemanimu."

Soo young tersenyum mendengar perkataan sahabatnya. Sahabatnya itu tidak mungkin bisa diijinkan pergi dengannya ke Obelia. Dia bukan lagi gadis kuliahan yang bisa pergi kemana saja dengan bebas.

"Perutmu sebesar itu bagaimana bisa jalan jalan ke luar negri? Aku bisa dibunuh suamimu."

"Iya tapi aku kan ingin.."

Soo young melemparkan pandangannya kembali ke arah jalan sambil mendengarkan omelan sahabatnya.

"Lain kali Min Jung, kita akan pergi liburan bersama lagi lain kali. Kita bisa berendam air panas, memetik buah..kamu tau kan tempat itu yang.."

Tiba tiba sesosok pria berambut hitam yang sedang berlari mengejar anak kecil menarik perhatiannya di luar. Rambut hitam pria itu tampak berkilauan tertiup angin sore.

'Eh. Pria itu..'

Dia segera bangkit dari kursi dan menarik tas kecil yang terlampir di kursi sebelahnya.

"Min Jung sebentar, nanti malam aku telpon lagi ok?"

"Terima kasih atas kunjungan Anda."

Soo young segera membuka pintu kaca cafe, dia berharap masih bisa menemukan pria itu di luar.

"Pria itu.. Aku.."

Dia melirik ke kanan dan ke kiri mencari pria yang sepertinya dia kenal. Tetapi dia sudah tidak menemukan sosoknya lagi. Dia sudah pergi.

"Ah kurasa aku mulai kehilangan akal. Tidak mungkin pria itu langsung muncul saat aku datang kesini."

Soo young berjalan gontai meninggalkan cafe L'Amore sambil membuka buku panduan wisata Obelia. Dia masih punya waktu sampai makan malam.

_____

"Hei!!! Berhenti kau bocah tengik!"

Lucas mengejar seorang anak yang mencuri tas nya. Dia kurang waspada saat sedang memperhatikan Soo young dari luar cafe.
Anak kecil itu sangat lincah. Dia bergerak dengan sangat cepat di antara para pedagang di jalan sempit.

"Sialan!"

Lucas melompati gerobak gerobak pedagang buah yang menghalangi jalan.

"Berhenti kau bocah!"

Langkah Lucas semakin cepat mengejar si pencuri. Pelatihan selama bertahun tahun membuat pria itu bisa bergerak sangat cepat di antara halangan halangan yang menghadang. Mereka berlari hingga sampai di ujung gang yang berhadapan dengan jalan besar.

"Kau tidak akan bisa lari lagi sekarang. Cepat kembalikan tasku. Aku tidak akan menyerahkanmu ke polisi jika kamu mengembalikannya baik baik."

Bocah pencuri yang sudah terdesak hingga di pembatas jalan itu akhirnya nekat melompati pagar pembatas.

Edelweiss (Who Made Me A Princess Fanfic)Where stories live. Discover now