- Chapter 10 -

1.4K 183 7
                                    

Atheia dan Shuo sampai di Istana Emerald sesaat setelah anak mereka menelpon. Eric benar, Athanasia sedang dalam keadaan kaget dan kesal.

"Kenapa dia jadi seperti Ayah waktu kehilangan ingatannya tentangku? Kamu tau sesuatu kan Atheia? Jawab Mama dengan jujur." Athanasia duduk di salah satu kursi di ruang makan sambil menyilangkan kakinya.

Keempat orang yang berdiri di hadapannya sekarang jadi terlihat seperti sedang dihukum. Mereka berjejer di depan Athanasia sambil menunduk lesu.

"Jawab Atheia."

"Err.. Itu mama.. Bagaimana ya aku menjelaskannya. Ceritanya panjang."

"Mama tidak keberatan mendengarkan ceritamu sampai malam."

Kini Atheia benar benar seperti kembali ke masa lalu, mamanya paling bisa membuatnya panas dingin seperti sekarang. Dia ingat waktu itu dia pergi berpetualang antar dimensi tanpa memberitahu mamanya dan hasilnya sangat buruk, dia dihukum berdiri berjam jam di depan Istana Emerald.

"Mama ingat seseorang bernama Carax? Pria yang dulunya sekilas terlihat seperti papa dengan rambut hitam kehijauan hijauan seperti rumput laut?"

"Carax? Pria gila itu sudah lahir kembali??"

Atheia beradu pandang dengan Shuo. Athanasia ternyata kenal dengan pria gila yang mereka temui sesaat setelah Lucas lahir kembali ke dunia.

"Dia.. Dia sepertinya ada dendam dengan papa. Saat kami datang mengunjungi papa yang baru lahir kembali ke dunia, orang itu sudah datang duluan dan menaruh sihir gelap pada papa.. Hingga.." Atheia berhenti bercerita dan menutup matanya. Dia sangat menyesal tidak datang lebih dulu dari Carax.

"Hingga apa?"

"Ingatan Guru tentang masa lalu hilang. Mananya juga sangat berantakan hingga tidak bisa dipakai. Padahal sebelum Guru meninggal dia menggunakan mana miliknya untuk menjaga ingatan masa lalunya tetap terjaga dalam jiwanya." Shuo melanjutkan cerita istrinya.

Apa yang terjadi selama tiga puluh tahun terakhir memang jadi luka besar dalam hati istrinya, dia bahkan sempat ingin menghapus emosinya. Tapi untungnya berhasil dihentikan oleh Shuo dan anak anak mereka. Aluxio sampai tidak bicara dengan Atheia selama beberapa hari setelah mengetahui kakaknya ingin menggunakan sihir gelap untuk menghapus emosinya.

Athanasia terdiam setelah mendengar cerita Atheia dan Shuo. Dia ingat apa yang terjadi pada Claude, ayahnya sangat menderita dengan efek sihir gelap yang ada dalam dirinya. Jika bukan karena Lucas dan ranting pohon dunia, ayahnya tidak akan bisa terlepas dari sihir gelap.

"Sekarang kami masih berusaha memperbaiki susunan mananya. Untungnya sekarang mananya sudah jauh lebih stabil jadi dia bisa menyentuh Mama, jika tidak efeknya bisa buruk untuk kalian berdua. Tapi untuk masalah ingatannya yang hilang, mama tidak bisa memaksanya untuk mengingat. Pria gila itu membuat papa kesakitan jika berusaha mengingat masa lalunya."

"Jadi dia sama seperti Ayah dulu? Kesakitan saat mengingatku? Hahaha Ironi macam apa ini."

Athanasia tertawa kosong mendengar penjelasan anaknya. Salah dia apa hingga orang orang yang dia sayangi kesulitan mengingatnya.

"Mama tenang saja. Kami akan mencari cara agar Papa bisa segera kembali pada mama."

Atheia berlutut di depan mamanya dan memegang tangan Athanasia yang mulai bergetar.

"Mama.. "

Athanasia mulai terisak, dadanya terasa sangat sesak mengingat betapa menderitanya Lucas tadi. Dia tidak akan tega melihat suaminya kesakitan lagi seperti tadi. Meskipun dirinya sendiri sangat rindu untuk kembali hidup bersama Lucas.

Edelweiss (Who Made Me A Princess Fanfic)Where stories live. Discover now