- Chapter 21 (21+) -

2.5K 170 29
                                    

Maafkan Author yang sedikit liar (gak sedikit deng) di chapter ini. Bagaimanapun label dari Edelweiss itu udah ada mature content. Sooo ~ maaf ya adik adik manis. Chapter ini benar benar cuma fan service (atau author sendiri yang keasikan nulis yang nggak nggak ♡*( ͡˘̴ ͜ ʖ̫ ͡˘̴ )*♡)
____

Lucas mengerutkan keningnya dan mencoba mengingat kejadian semalam. Apa yang dia lakukan setelah dia pulang dari restoran? Apa dia benar melompati balkon untuk menemui Athanasia? Segila itukah dia?

"Ugh!" Lucas menjambak rambutnya dengan kesal, entah kenapa dia jadi sering mengalami kejadian aneh setelah sampai di Obelia.

"Lucas? Apa kepalamu sakit?" Athanasia melihat wajah Lucas dengan seksama. Wanita itu khawatir jika Lucas mengalami sakit kepala yang sama seperti waktu di menara.

"Tidak, aku tidak apa apa. Hanya sedikit pusing akibat minuman. Lalu apa yang terjadi setelah itu? Apa aku melakukan sesuatu yang tidak pantas padamu? Apa aku berlaku kasar padamu?" Lucas mengajukan pertanyaan bertubi tubi pada wanita cantik di hadapannya. Dia khawatir rasa cemburu yang dia rasakan kemarin membuatnya kehilangan akal dan berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan pada Athanasia.

"Tidak. Kamu tertidur saat kita sedang mulai.. Kau tau..akan melakukan itu.." Athanasia menjelaskan kegiatan mereka tadi malam dengan wajah memerah. Dia tetap merasa malu untuk mengatakannya secara terang terangan, walaupun dia dan Lucas sudah melakukannya beribu ribu kali.

Melihat wajah Athanasia yang merah padam membuat Lucas tidak tahan untuk menggodanya.

"Itu apa? Hmmm? Coba dijelaskan lebih detail sayang supaya aku bisa ingat semua kejadian kemarin." Lucas menarik pinggang Athanasia hingga wajah mereka sekarang hanya berjarak beberapa centi. Seulas senyuman terukir di wajahnya. Baru kali ini dia merasakan jika menggoda wanita itu menyenangkan.

"Pokoknya itu! Jangan pura pura tidak tau! Sudah lepaskan aku dan cepat mandi! Kamu bau alkohol!" Athanasia berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Lucas. Matahari sudah bersinar terang di luar sana. Dia ingin jalan jalan ke suatu tempat bersama Lucas.

"Tidak mau. Biarkan aku memelukmu sebentar lagi."

"Lucas!"

Dalam sekejap Athanasia sudah berada di atas tempat tidur dengan Lucas yang berada di atasnya.

"Aku harus memanggilmu siapa? Athanasia atau Lee Soo young? Hmm?" Lucas menelusuri wajah Athanasia dengan jemarinya. Rambut Athanasia yang masih basah membuat wanita itu terlihat lebih seksi dari biasanya. Sungguh menggoda pertahanan dirinya.

"Dua duanya punya arti yang sama. Tapi aku lebih senang kamu memanggilku Athanasia."

'Seperti dulu kamu memanggilku.'

Lucas menatap mata Athanasia yang terlihat berkilauan pagi ini. Wanita itu sungguh membuatnya gila. Jika bisa dia ingin terus memeluknya sepanjang hari.

"Athanasia.." Lucas memanggil nama wanita itu dengan lembut dan membuat jantung Athanasia berdebar dengan kencang. "Jadilah milikku seorang. Kamu tidak tau betapa frustasinya aku membaca semua berita tentangmu. Tampaknya bukan hanya aku yang terpesona dan dibuat bertekuk lutut olehmu."

Lucas mendekatkan bibirnya di depan bibir Athanasia hingga mereka berdua bisa merasakan nafas mereka berdua yang saling beradu.

"Berita apa yang kamu baca? Jangan bilang kamu membaca berita murahan yang ditulis para jurnalis bayaran! Itu semua tidak benar!"

"..... Ya, seharusnya aku tau itu dan tidak mendengarkan berita yang dibacakan wanita rubah itu. Kamu tidak mungkin seperti itu, kamu terlalu polos untuk ukuran artis yang dikabarkan suka berganti ganti pasangan." Lucas tertawa pelan setelah menyadari kebodohannya.

Edelweiss (Who Made Me A Princess Fanfic)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora