- Chapter 22 -

1.5K 163 58
                                    

Drrt drrrt

Getaran ponselku di meja mengagetkan aku yang sedang mengenakan baju. Sedangkan Lucas terdengar masih bicara dengan pria yang tadi berteriak keras memanggil namanya.

Ponselku tidak berhenti bergetar sampai akhirnya aku menyambar nya dengan kesal. Tampaknya Sang penelpon sangat gigih ingin berbicara denganku. Aku mengangkatnya tanpa melihat siapa si penelpon gigih yang menelpon ku pagi pagi.

"Halo."

"LEE SOO YOUNG!!! Apa yang kamu lakukan disana?! Kau gila?!"

Astaga. Gendang telingaku. Kapan wanita ini bisa mengecilkan volume suaranya? Dia sepertinya sudah menelan pengeras suara saat dia masih kecil.

"Min Jung, bisakah kamu mengecilkan suaramu? Aku bisa mendengar suaramu, tidak perlu berteriak teriak."

"Kenapa suaramu terdengar begitu tenang? Apa kamu belum melihat link berita yang kukirimkan? Ini gila Soo young. Semua orang membicarakanmu sekarang!"

"Hah. Apa maksudmu?"

"Kamu belum melihatnya? Pantas kamu tidak terdengar panik. Cepat lihat! Aduh aku bisa bisa melahirkan sekarang juga karena kaget."

Aku segera menyisir semua pesan yang dikirim Min Jung. Dia ini benar benar seperti ibu keduaku. Lihat ada berapa pesan ini. Kepalaku pusing melihatnya.
Akhirnya aku bisa menemukan link berita yang dia maksud.

SCOOP!! Pacar baru Lee Soo Young! Bukan untuk berwisata sendiri, ternyata Sang Penari menemui kekasihnya di Obelia!

Oh. Akhirnya mereka bisa menulis berita yang benar sekali saja. Fotoku bersama Lucas di restoran dan di jalan tampak dengan jelas terpampang di artikel berita dan jadi berita utama di portal pencarian. Orang orang ini, apa sebegitu menariknya kehidupan pribadi orang lain? Tapi kemudian aku melihat artikel lain yang sangat menyebalkan dan tidak pantas.

Besama dua pria?! Lee Soo Young bersama dua pria yang berbeda di depan sebuah hotel!

Kali ini fotoku bersama Aiden dan Lucas. Ugh. Lihat fotoku disini. Jelek sekali. Berbeda dengan dua pria di sampingku. Ah bukan waktunya melihat wajahku sendiri! Ini tidak bisa dibiarkan. Berita salah seperti ini tidak boleh sampai dibiarkan. Apalagi menyangkut Aiden, banyak orang sudah mengenalnya sebagai pilot lajang kaya raya. Kudengar dari Erika, beberapa ibu ibu kaya raya bahkan sampai berlomba lomba menanamkan saham demi bisa bertemu Aiden di rapat pemegang saham. Cucuku memang tampan.

"Soo young? Kamu sudah melihatnya?! Siapa dua pria itu?? Pacarmu? Yang mana? Yang rambut hitam atau pirang? Dua duanya tampan sekali! Kalian bertemu dimana??" Min Jung, si ibu ibu hamil haus gosip segera menyerangku dengan berbagai pertanyaan.

"Nanti kujelaskan. Sekarang aku sedikit terburu buru. Masalah gosip itu akan segera ku selesaikan. Kamu tenang saja." Aku mengancingkan celana jeansku dan berjalan menuju pintu. "Sudah ya kututup.."

"Eh.. Tunggu.. Soo young!!"

*Klik*

Semakin tidak ada kerjaan, dia semakin gencar membuka berita berita gosip. Sepulang dari sini akan kubelikan kumpulan lagu klasik untuk bayi dalam kandungan.

"Pergi sana. Shoo shoo~"

Kudengar Lucas sedang mengusir pria yang kuduga cukup dengannya. Herold? Ya kurasa itu namanya. Kenapa rasanya terdengar familiar? Apa kami pernah bertemu di kehidupan sebelumnya?

"Err.. Maaf aku mengganggu pembicaraan kalian berdua."

Aku menarik ujung kemeja Lucas dan dengan ragu ragu menyela pembicaraan mereka.

Edelweiss (Who Made Me A Princess Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang