- Chapter 7 -

1.3K 179 42
                                    

Lucas menggoyang goyangkan gelas vodka di tangannya. Dia masih memikirkan wanita cantik yang dia temui siang tadi. Setiap detail wajah wanita itu seperti terpatri dalam benaknya. Gerakan anggunnya menari nari indah dalam ingatannya.

'Kenapa wanita itu bisa menarik perhatianku sampai seperti ini. Siapa dia?'

Lucas, temukan aku di Obelia. Aku merindukanmu..

Misi utamanya menemukan wanita dalam mimpinya kini sedikit bergeser. Pikirannya terbelah dua di antara dua wanita yang sama sama tidak dikenalnya. Apa sekarang dia mulai tertular sifat amoral sahabatnya?
Lucas meneguk habis vodka miliknya. Dia perlu sedikit minum untuk menghilangkan rasa penat setelah memikirkan banyak kemungkinan tentang dua wanita cantik yang ada dalam pikirannya seharian ini.

"Lucas! Lucas!"

Miho memanggil Lucas yang sedang tenggelam dalam lamunannya. Wanita rubah itu masih belum menyerah menggoda Lucas. Seperti sekarang dia berusaha menempelkan dadanya di lengan pria tampan pujaannya, berharap pria itu segera membawanya ke kamar.

"Herold. Rubahmu.."

Lucas menjauhkan tubuhnya dari Miho dengan malas. Baginya dada besar Miho hanyalah dua buah busa ganjalan yang tidak asli.

"Huah apa? Miho kenapa? Hik" Suara Herold terdengar aneh. Dia tertidur di meja bar, air liurnya terlihat sampai menetes.

"Kau mabuk? Yang benar saja!"

Setelah makan malam mereka memang memutuskan minum sedikit di bar yang ada di dalam restoran, tapi Lucas tidak menyangka Herold akan minum hingga mabuk seperti sekarang.

"Kau wanita rubah! Apa kau yang memberinya minuman melebihi batas?!"

"Oppa.. Miho tidak melakukan apapun." Miho ketakutan setelah medengar gertakan yang diberikan Lucas.

"Ck. Berdiri Herold! Kita pulang!" Lucas mencoba membantu Herold berdiri dari kursinya.

"Urrrgh.." 

Miho, si wanita licik memang memberikan minuman dengan kadar alkohol tinggi untuk Herold. Tanpa ada Herold, dia berharap bisa berduaan saja dengan Lucas malam ini.

"Sekarang dia mau muntah disini? Astaga!"

"Aku.. Humph"

Makan malam Herold naik kembali ke atas hingga membuatnya harus menutup mulutnya.

"Kau pulanglah rubah! Setiap kau muncul pasti selalu membuat masalah!" Lucas memapah Herold di bahunya dan meninggalkan Miho sendiri di depan meja bar. Sahabatnya perlu segera memuntahkan isi perutnya di kamar mandi.

"Aku tidak mabuk Lucas! Miho! Miho!"

"Sadarlah sedikit. Wanita rubah itu hanya memanfaatkan kebodohanmu."

"Tidak.. Miho pasti.."

Lucas menghembuskan nafas panjang melihat Herold yang sangat dibutakan oleh cinta. Rasanya sudah sangat lama sejak pertama kali dia bilang telah menemukan kekasih jiwanya. Pendekatannya pada Miho sampai saat ini belum membuahkan hasil sama sekali. Padahal dia sudah membuat Miho menjadi tunangannya lewat pertunangan bisnis.

*Brak!*

Lucas menendang pintu toilet restoran dengan kaki jenjangnya. Di dalam sudah ada beberapa orang yang terpaku melihat Lucas masuk dengan cara yang tidak sopan.

"Cepat muntahkan! Aku tidak mau kau muntah di bajuku!"

Lucas mendorong kepala Herold hingga mendekati wastafel.

Edelweiss (Who Made Me A Princess Fanfic)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن