awal mula

31.4K 2.1K 106
                                    

Heritage cafè
15.30

"Kagak bisa bos, dianya tetep keukeuh."

Jeffrey mengusap keningnya sambil menghela nafas. Terpejam sambil nunduk.

"Bilang disuruh gua."

Terdengar suara tapak kaki yang mendekat dari ponsel itu, "disuruh Jeffrey, Cel."

"YA GAK BISA LAH. KITA TUH TAMPIL BESOK, CHAN, BESOOK! GAK ADA KATA IJIN POKOKNYA. HARI INI GLADI BERSIH SEMUA HARUS IKUT. TITIK."

Jeffrey menjauhkan ponselnya sebelum menatapanya dengan risih. Ia berdecak. Suara cempreng itu mengalun tanpa permisi. Membuat kupingnya pengang.

"Tuh, denger sendiri kan."

"Lo dimana sekarang?" Jeffrey berdiri, meraih kunci motornya.

"Regison. Aula atas."


———


"Lah ngapain lu kesini?" Echan panik langsung menerobos barisan ke arah pintu.

Padahal anak-anak yang lain sudah baris rapi sesuai formasi yang telah ditentukan. Echan menarik Jeffrey ke arah pojokan. Tadi pas dateng aja diliatin sama anak-anak.

"Mana bocahnya?" Jeffrey celingak-celinguk, "cepet ambil tas lu, cabut sekarang bareng gua."

"Gak bisa anjrit. Gak liat noh udah pada rapi gitu," dagu Echan menunjuk barisan, "bentar doang paling 2 lagu abis itu baru cabut."


"ECHAAAAAN. NGAPAIN DISITU CEPET SINI!!"


"Noh kan." Echan berdecak sebelum kembali menatap Jeffrey. "Galak bocahnya."

"Eh kemana lu, woy!!!" Echan kembali panik saat Jeffrey malah melangkah ke barisan tersebut.

Cowok itu menghampiri cewek yang sekarang sibuk mengatur barisan.

"Sini sini geser. Woy itu yang belakang rapetin dong!!!" Gadis itu menggerakkan tangannya heboh, tanda suruh merapatkan barisan.

Tak sadar anak-anak di depannya kini menatap ke arah belakang gadis itu. Mereka pada saling lihat-lihatan.

"Inget ya pas mengheningkan cipta yang suara 2 jangan alot. Keluarin aja suaranya. Oke?"

Echan tak jadi menghampiri Jeffrey yang kini berdiri di belakang gadis itu. Dari pada kena semprot lagi mending dia masuk barisan aja.

"Duhh, Chan, abis darimana sih. Cepet cepet rapihin barisannya." Gadis itu berdecak saat Echan grasak-grusuk masuk ke barisan.

Saat cewek cempreng itu mundur dan berbalik, kepalanya menubruk seseorang.

"ADOHHH APAAN NIH!!" Gadis itu mengusap jidatnya. Kemudian menengok ke atas.


"EH?!"


"CIYEEEEEEEE!!!" Anak-anak padus bersorak barengan tanpa disuruh. Awal mulanya Echan yang bilang tapi semuanya malah latah. Tapi langsung terdiam saat Jeffrey dan Ocel berbarengan menatap mereka.


"Nga-ngapain lo?!"

Jeffrey mengerjapkan mata. Menunduk melihat gadis itu merapikan rambut depannya yang berantakan.

"Echan ijin. Ada urusan," suara beratnya menusuk kuping Ocel tanpa permisi.

Ocel memandangnya, "iya boleh. Tapi bentar ya selesai 2 lagu dulu."

Kemudian cewek itu melengos begitu saja melewati Jeffrey yang kini mematung.

"Gak bisa. Harus sekarang." Jeffrey menarik tangan Ocel dari belakang. Memandangnya lurus.

"Kalau sekarang gak bisa."

"Bisa."

"Gak bisa."

Jeffrey berdecak, "bisa."

"GAK BISAAAA!!!!"

Satu aula itu tersentak mendengar suara cempreng Ocel yang menggelegar. Bahkan diantaranya ada yang menutup kupingnya.

"KALAU DIBILANG GAK BISA YA GAK BISA!" Ocel memberengut kembali berjalan menuju speaker besar.

Anak-anak padus sontak melebarkan matanya melihat ketua Argizon yang selama ini dipuja-puja dan terlihat kekar, malah terdiam kaku.

"Anjing!" Umpat Jeffrey. Mengepalkan kedua tangannya.

Ini lah kisah mereka. Yang satu batu yang satu juga sama batunya.



———



"Chan, ketua padus siapa si namanya?"

"Chan, ketua padus siapa si namanya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JUNG JAEHYUN as JEFFREY ALMERO


"HEH ECHAN, ITU BILANGIN SAMA TEMEN LO GAK USAH NGATUR-NGATUR GUE!"

"HEH ECHAN, ITU BILANGIN SAMA TEMEN LO GAK USAH NGATUR-NGATUR GUE!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PARK CHAEYOUNG as ROSELLINE ANGELINE


"Naha sih Echan deui Echan deui....., ampun daa gusti!"

, ampun daa gusti!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KETUA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang