13.Pelukan hangat

544 41 9
                                    

{}Semangat Jawa, you are not alone!🖤

{}Semangat Jawa, you are not alone!🖤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                             *****

Bule membawa mobilnya, Kale juga membawa mobilnya sedangkan Epot membawa mobil Jawa. Mereka bertiga berpencar mencari Jawa.

"Ma Jawa mau ikut Mama." Ucap Jawa sambil berjalan sempoyongan, Jawa kembali menangis. "Najwa gue mau ikut sama lo, gue capek harus pura-pura biasa aja tanpa kalian."

"Hei, pecundang!" panggil Najwa yang mengenakan pakaian serba putih. "Kemari." Ucapnya dengan wajah kesal.

Jawa mengerjapkan matanya berulang-ulang, lalu berjalan mendekati Najwa. Najwa berdecak kesal sambil melihat penampilan Jawa. "Lemah banget si, gue kan udah bilang kalau kita bakalan sama-sama, kenapa nangis?" tanya Najwa.

Jawa terdiam. "Lo siapa?"

"Orang yang lo tangisin." Jawab Najwa. "Kenapa harus nangis, nanti kita sama-sana kok, Za." Ucap Najwa.

"Kenapa lo jahat ninggalin gue?" tanya Jawa dengan mata sembabnya. "Kenapa lo nggak kasih tahu kalau sisa waktu lo nggak banyak? Lo pikir gue ini siapa, Wa? Siapa?!" tanya Jawa.

"Pecundang." Jawab Najwa getir.

"Ya! gue pecundang. Pecundang yang nggak berani beranjak dari gadis yang nggak pernah suka sama gue. Gue berhak dapetin ini." Kata Jawa dengan nada meninggi.

Orang-orang yang berlalu larang bergidig ngeri melihat Jawa mengobrol dengan tiang.

Jawa menunduk lalu terisak, Najwa mendekati Jawa dan memeluknya erat. "Kita sama-sana nanti, jangan nyerah sama hidup lo. Lupain gue kalau itu bisa bikin hidup lo kembali normal, gue sayang sama lo wa." Ucap Najwa membuat Jawa semakin kencang menangis.

Tak lama bayangan Najwa yang memeluknya hilang. Itu hanya bayangan Jawa. Rasanya hati Jawa kembali sakit. Di depan Jawa ada tiang listrik, Jawa mendekat dan membenturkan kepalanya berulang-ulang sampai membuat orang-orang ramai mendekatinya, darah mulai bercucuran.

"Apaan si tu rame-rame." Ucap Bule lalu menghampiri dan turun dari mobil.

"Jawa!" ucap Bule lalu menerobos masuk. "Ini teman saya, dia sedang ada masalah berat, permisi." Ucap Bule lalu mengangkat Jawa, darah di keningnya mengalir mengenai baju Bule.

Bule tancap gas penuh menuju rumah sakit.

Kale membawa mobil dengan pikiran yang melayang-layang pada Anya. Ia melihat pada jalan yang ia lewati, tapi tak ditemukan apa-apa, tapi tiba-tiba matanya terhenti saat melihat gadis yang berpenampilan berantakan.

"Anisah?" kata Kale lalu mendekati Anisah. Kale turun dari mobil.

"Anisah?"

"Jangan pegang saya plis, saya ini menjijikan." Kata Anisah. Betapa terkejutnya saat Anisah melihat Kale.

KALE [END]Where stories live. Discover now