KALE [END]

71.Milik ku [END]

[Attention: di sela-sela bab ini akan ada lagu dari Virgoun yang- berjudul selamat tinggal-.]

04:30

"Bangun Papa-nya Aurora." Itu suara Anya di telinga suaminya yang merupakan Kale.

Ya, ini kisah dari delapan tahun setelah kepergian Galang. Hari itu setelah Anya lulus kuliah dan sudah kembali bertemu Ayah dan Ibunya Kale resmi menikahi pacar-nya ini, tak lama dari pernikahannya mereka dikaruniai seorang putri cantik bernama Aurora Aglaia. Cerita menggelikannya dulu pemberian nama itu terjadi sedikit cekcok antara Kale dan Anya. Jelas Kale marah pada Anya si pecinta disney ini, anaknya diberi nama sama dengan putri tidur tapi Anya beranggapan agar putrinya selalu terjaga saat tidur, alhasil Kale setuju dan memberi tambahan di belakang nama itu 'Aglaia' yang artinya indah dalam bahas Yunani, harapan Kale agar si putri tidur itu tidurnya bisa mimpi indah. Keluarga Anya dan Kale sampai geleng-geleng kepala bila mengingat perihal nama anak mereka berdua. Besok Aurora genap berumur tiga tahun, ia tumbuh dengan banyak kasih sayang dari semua orang, Aurora juga memiliki mata yang indah keturunan dari Anya dan hidung yang mancung keturunan dari Kale, mungkin bisa dibilang dia adalah paket lengkap yang istimewa.

Kale meraung mendengar suara lembut istri cantiknya itu. "Udah pulang kamu?" tanya Kale sambil mengusap rambut Anya dengan lembut. Anya mengangguk.

"Semalem Sifa udah grogi duluan," balas Anya. Kemarin Anya memang menginap di rumah Sifa untuk membantu mempersiapkan acara pernikahan Sifa dengan Jawa.

Memang kadang takdir itu lucu, dulu mereka putus dan waktu membuat mereka hari ini akan menjadi sepasang suami istri.

Bagaimana nasib teman-teman Kale? begini cerita singkatnya. Pertama, yang memutuskan menikah adalah Epot dengan gadis yang lebih tua dari pada dirinya yaitu Syana si Dokter kandungan, kalian harus belajar dari Epot, tidak ada kabar jadian tapi ujung-ujungnya langsung sebar undangan, bahkan sekarang laki-laki berlesung itu sudah memiliki dua anak kembar laki-laki yang manis seperti dirinya, si kembar tampan itu bernama Azka dan Azky. Kedua, yang menikah Kale dengan Anya dan ketiga Jawa dengan Sifa. Bule? saat tahu dulu Chika hanya memanfaatkannya membuat laki-laki berkulit putih itu seakan mati rasa dan sangat malas untuk menjalin sebuah hubungan entah itu pacaran atau kejenjang yang lebih serius, ia sediri malah lebih senang menyibukkan diri dengan tugas kantornya. Mereka juga sukses dengan jalannya masing-masing, Kale menjadi Presdir di suatu perusahaan, Epot jadi bos pengusaha sepatu, Jawa menjadi pembisnis online yang memiliki ribuan karyawan dan terakhir Bule sama dengan Kale yaitu menjadi CEO paling muda di Jakarta.

"Lho kan Jawa yang yang ngucapin ijab kabulnya?" tanya Kale sambil tersenyum manis.

"Aku juga dulu gitu!" ucap Anya sambil menepak pelan dada Kale, posisi Anya sekarang memang tengah ada di atas Kale. "Udah sana mandi ah, kita sholat subuh dulu," ucap Anya, Kale menahannya.

"Morning kiss dulu dong Bundanya Aurora." Ucap Kale. Anya memutar malas bola matanya.

"Masih subuh juga, lagian kan kamunya udah bangun!" kesal Anya sambil tersenyum manis, kalau sedang manja Kale selalu seperti ini pada Anya.

Kale mengerutkan bibirnya. "Huuuuh," hembusan nafas malas dari Anya, lalu Anya mencium sekilas bibir Kale dan bangkit untuk melipat selimut yang berantakan.

"Aurora nangis nggak semalam?" tanya Anya yang duduk di sebelah
suaminya. Kale mengalungi tangannya ke perut Anya dan bersembunyi di bantal, ia masih mengantuk.

"Nggak dong kan sama papanya yang ganteng," balas Kale. Sikap cuek Kale saat sudah menikah seratus persen hilang, ia malah lebih banyak manja. Anya tertawa kecil mendengrnya. Anya tertawa sebab Kale mirip sepertu badut, pasti Aurora yang melakukannya dan Kale menurut saja agar anaknya itu tak menangis. Jujur memang Aurora anaknya sangat aktif sekali, mungkin saat hamil Anya mengidam Vanellope von Schweetz tokoh fiktif dalam cerita disney ralph breaks the internet: wreck-it.