51.Program Gapara

354 31 0
                                    

Sekali-kali buatlah orang-orang belajar dari pengalaman baik mu. -Dari kaum rebahan.
_______________________________________
                              
Kegiatan pembelajaran di tiap sekolah sudah kembali normal, Galang datang sangat pagi sekali kesekolah, ia akan pergi ke perpustakaan terlebih dulu untuk melengkapi buku rangkumannya.

Untuk menulisnya Galang duduk di kursi perpus, Galang tak mau capek-capek harus merangkum semua mata pelajaran, tapi jika ia tak melakukannya sama saja ia melupakan Tapsaya, hanya dengan cara ini Galang bisa selalu ingat tentang baiknya hati gadis di masalu nya itu.

Selesai itu Galang langsung keluar dan pergi menuju kantin khusus anak kelas unggulan, Galang coba memastikan apa lauknya dan sangat keberuntungan sekali isinya tak ada sayur-mayur.

Bibir Galang membentuk sebuah senyuman, "Eh tumben Galang kesini," ucap pengurus makanan. Galang hanya membalas dengan cengiran kudanya sambil mengambil piring.

"Ah bisa si itumah kesini kalau lagi ada daging," jawab salah satu pengurus makanan.

"Iya Bu, Galang mau makan dulu," ucap Galang sambil menuangkan lauk dan nasinya lalu ia beranjak pergi.

"Galang!" panggil Ibu pengurus makanan. Galang membalikan badannya.

"Ini dari Kakak mu," katanya sambil memberikan Galang pelastik isi roti dan susu kesukaan Galang.

Dengan senang hati Galang mengambilnya. "Bilangin makasih sama Kakak ya, Bu. Galang duluan," ucap Galang lalu ia pergi ke tempat yang sering ia datangi dengan Anya.

Sarapan sendiri rasanya sepi, Galang berinisiatif mengajak Anya, ia membuka ponselnya dan memfoto roti itu.

Galang:

Anya yang tengah duduk di kopja menuju sekolah menatap bingung pada pesan dari Galang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Anya yang tengah duduk di kopja menuju sekolah menatap bingung pada pesan dari Galang.

Anya:
Kenapa rotinya di foto?

Galang terkekeh kecil mendapat jawaban dari Anya, ia pun mengetik balasan untuk Anya.

Galang:
Sengaja, mau pamer.

"Aishhh, anak ini," ucap Anya terheran-heran.

Anya:
Galang berharap Anya bilang keren?

Galang:
Tanpa lo bilangpun gue udah keren.

Tanpa sadar Anya tersenyum membaca pesan dari Galang.

Anya:
Ya-ya-ya Galang maunusia keren.

Telah sampai, Anya pun turun dari kopaja dan berjalan menuju kelasnya, Abigel belum datang. Ia duduk sambil membuka ponsel dan ada beberapa pesan dari Galang.

Galang:
Gue mau denger langsung dari lo

Galang:
Gue di tempat biasa

Tak ada salahnya menghampiri Galang, Anya bangkit dan melangkah, diambang pintu langkah Anya terhenti karena Abigel menahan tangan Anya.

KALE [END]Where stories live. Discover now