2.1.

1.2K 225 84
                                    

"Yoongi hyung udah pernah kena tunjuk tongkat, kan? Udah dua kali loh. Ditambah sama ini, bukannya dia kena 3 kali?" Taehyung menatap muka teman-temannya nanar.

"Bener. Ini adalah kali ketiga Yoongi ditunjuk tongkat. Dan gue yakin, tongkat ini akan menyuruh Yoongi buat ngungkapin sesuatu mengingat ini ronde kedua. Yang bikin gue heran tuh, Yoongi harus ngungkapin apa lagi? Kan dia udah ngungkapin hal terburuk pada dirinya waktu itu." Timpal Seokjin.

"Nah, kita sependapat hyung. Gue heran, kenapa harus Yoongi hyung sih? Kan ada orang yang lain? Kenapa pelaku kek seneng gitu nunjuk Yoongi hyung." Ujar Jimin.

"Emm, apa mungkin karena Yoongi hyung itu adalah seorang polisi?" Hueningkai mengangkat sebelah alisnya bertanya.

"Gue rasa begitu. Yoongi hyung seorang polisi, tentu diantara kita semua yang paling membahayakan bagi pelaku adalah Yoongi hyung. Karena itu, mungkin saja pelaku ingin membongkar semua skenario kehidupan Yoongi hyung. Untuk mempermudah kerjanya, mungkin?" Taehyun menjawab pertanyaan Hueningkai sebisanya.

"Tapi kalau seperti itu kasihan Yoongi hyung. Dia nggak bersalah, tapi selalu diincar cuma karena profesinya. Itu nggak adil buat dia." Ujar Soobin.

"Emang sih itu nggak adil buat Yoongi hyung, tapi mau bagaimana lagi, Bin? Yoongi hyung sudah terlanjur jadi polisi. Yakali dia bakal mengundurkan diri terus jadi dokter. Mana bisa dia. Emm, mungkin untuk ke depannya, kita harus lebih mengawasi Yoongi hyung demi keselamatannya." Ucap Yeonjun memberikan usul kepada teman-temamnya.

"Tapi gimana cara kita untuk mengawasi Yoongi hyung? Yoongi hyung tidak selalu bersama kita. Bukannya dia harus bekerja di kantor polisi dan menghabiskan banyak waktu di sana? Yakali kita ngikutin Yoongi hyung mengerjakan tugasnya." Tanya Beomgyu.

"Udah-udah, lebih baik sekarang Yoongi hyung ambil kartunya dulu. Biar gak makan waktu lama, kasihan Seokjin hyung, ntar kondisi kakinya memburuk." Ujar Namjoon seakan mengingatkan mereka tentang tujuan awal mereka memainkan game ini.

Yoongi menghela nafas dalam-dalam. Bukan karena dia takut, dia hanya malas kalau berurusan dengan hal-hal aneh semacam ini.

Segera tangan putih itu mengambil kartu di tumpukan paling atas. Lalu, ia pun membaca tulisan yang tertera di sana.

Ungkap kebusukan lo!

~Do or Die~

Yoongi tampak tersentak seusai membaca kartu yang ia bawa.

"Kebusukan apa lagi sih, hyung?" Namjoon bertanya terheran-heran.

Kebusukan apalagi yang dimaksudkan kartu ini?

"Yoongi hyung pernah melakukan hal jahat lagi selain tindakannya pada Beomgyu waktu itu?" Soobin berujar menatap muka teman-temannya yang lain dengan pandangan tanya.

"Jangan bilang iya." Sahut Seokjin dingin menatap Yoongi tajam.

"Jika emang yang dibilang Soobin bener, berarti ada kemungkinan kalau Yoongi hyung adalah pelakunya. Kenapa? Yoongi hyung bisa diartikan penjahat jika dia benar punya kejahatan lain selain tragedi yang menimpa Beomgyu waktu itu. Yoongi hyung juga jelas punya pengalaman dalam tindak kriminal karena kejahatan yang dilakukan gak cuma sekali. Yoongi hyung yang paling punya kuasa diantara kita mengingat profesinya sebagai polisi. Maksud gue, bisa saja dia memanfaatkan jabatannya sebagai polisi untuk mengurangi hukuman jika dia tertangkap oleh kita suatu saat nanti. Sedangkan jika pelakunya adalah kita, kita gak ada kuasa untuk mengurangi hukuman yang bakal menimpa kita. Tapi ini cuma opini gue ya, gua cuma menduga-duga." Ujar Yeonjun panjang.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang