2.5.

1.1K 213 53
                                    

"Bawa Jungkook ke kamar gue sekarang!" Seokjin menyuruh mereka untuk menggendong Jungkook dan membawa lelaki bongsor itu ke kamarnya.

Setelah tubuh Jungkook dibopong ke kamar Seokjin oleh Yoongi dan Namjoon lalu dibaringkan di salah satu kasur di sana, Seokjin pun lantas mengambil beberapa jenis ramuan untuk mengobati racun yang tak sengaja Jungkook konsumsi.

Seokjin segera memeriksa kondisi Jungkook. Ia pun lantas terkejut kala lelaki yang terbaring di hadapannya kini sudah tak menghembuskan nafas.

Sempat panik dan khawatir, akhirnya Seokjin memilih untuk melakukan resusitasi jantung paru pada tubuh Jungkook.

Resusitasi jantung paru adalah upaya pertolongan pertama pada orang yang napasnya berhenti karena sebab-sebab tertentu, hal ini dilakukan dengan beberapa teknik pemijatan dan penekanan pada area dada.

"Gaes, tolong telepon dokter Jisoo!" Seokjin berujar kepada mereka semua saat ia tengah menekan-nekan dada Jungkook.

"Baik, hyung." Jawab Jimin lalu sedikit menjauh dari kerumunan untuk menelepon orang yang Seokjin minta.

"Hyung, gue bisa bantu apa?" Taehyung bertanya karena dia sendiri juga bingung mau ngapain di kamar Seokjin.

"Gue juga mau bantu, hyung. Gue harus apa?" Beomgyu ikutan bertanya.

"Bantu diam aja, udah gak usah berisik. Ganggu Seokjin hyung tahu, gak?" Hoseok berujar tegas.

"Hoseok bener, Gyu, Taehyung. Kalian gak usah ribut sendiri." Timpal Namjoon.

"Kalian berdua juga diam. Udah habis ini gak usah ada yang ngomong lagi." Ketus Yoongi.

Seusai Yoongi mengatakan hal itu, semuanya pun diam kecuali Seokjin yang sedari tadi sibuk menekan dada Jungkook.

Hanya hening yang ada sekarang, semuanya diam pada pikiran masing-masing sembari memanjatkan doa kepada Yang Kuasa supaya nyawa Jungkook tertolong.

Cukup lama saling diam-diaman, Taehyung yang pada dasarnya sedikit susah mengontrol diri ketika lagi panik pun akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Seokjin hyung, Jungkook gimana? Keadaannya sudah membaik, kan? Dia gak papa, kan?" Taehyung berkata dengan raut panik yang terlihat sangat jelas.

"Taehyung hyung, jangan panik gitu! Sini duduk!" Beomgyu langsung menarik Taehyung yang sudah bangkit dan hendak menghampiri Seokjin untuk kembali duduk di sampingnya.

Beberapa saat setelah Beomgyu mengatakan hal itu, Jungkook tiba-tiba terbangun dengan batuk-batuk yang menyertainya.

"Uhuk-uhuk!" Jungkook tampak memukuli dadanya sendiri.

"Hyung, Jungkook harus gimana ini?" Hoseok tampak prihatin kala melihat Jungkook terus memukuli dadanya dengan kuat.

"Kook, coba meludah. Keluarin semuanya yang ada di mulut lo. Sekalian nunggu dokter Jisoo untuk pertolongan lebih lanjut." Ujar Seokjin seraya memapah Jungkook menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Setibanya di kamar mandi, Seokjin lantas mengarahkan Jungkook di depam wastafel.

"Hyung, sakit....." Jungkook meremas dadanya sembari memejamkan mata untuk menahan sakit.

"Iya, gue tahu. Buruan keluarin semuanya!" Seokjin menepuk-nepuk pelan area bahu dan leher Jungkook.

Tak ada makanan yang keluar, hanya air liur yang Jungkook keluarkan.

Tak lama setelah itu, kamar mandi diketuk oleh Hoseok.

"Hyung, dokter Jisoo udah di sini." Ujar Hoseok.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon