3.5.

992 193 84
                                    

"Hyung, bukankah gelang yang ada di tangan Kyungsoo hyung itu sangat mirip dengan gelang yang Jungkook bawa saat ini?" Taehyung berujar pada Yoongi yang ada di sampingnya.

"Iya, mirip banget." Jawab Yoongi singkat.

"Kalau gelang Kyungsoo masih di pemiliknya, gelang yang Jungkook bawa punya siapa?" Hoseok bertanya.

"Entahlah." Sahut Taehyung.

"Jungkook tadi bilang bahwa ada beberapa keluarga yang dapat gelang itu dari keluarganya. Siapa aja? Lupa gue!" Jimin bertanya pada Taehyung.

"Anggota keluarganya sendiri dan keluarga yang akrab dengan keluarga Jeon. Keluarga yang banyak membantu keluarganya Jungkook terutama dalam bidang bisnis." Jawab Taehyung.

"Emm, apa teror ini ada hubungannya dengan bisnis keluarga Jeon?" Jimin menatap Taehyung untuk meminta pendapat namja yang berada di sampingnya.

"Sepertinya seperti itu. Lo pasti tahu sendiri kan kalau dunia bisnis tuh kebanyakan sangat menjengkelkan. Banyak persaingan tak sehat di dalamnya. Jadi, gue rasa ini bukan hal yang aneh dan cukup wajar." Balas Taehyung.

"Tapi tetap saja, kita tidak bersalah dalam hal ini. Seharusnya hal ini bisa dibicarakan baik-baik dengan keluarga Jeon, bukan malah menimbulkan teror seperti ini. Hal ini sangat merugikan banyak pihak, apalagi kita sebagai teman kost Jungkook yang bahkan tak tahu apa pun tentang masalah ini." Ujar Jimin.

"Tapi kalau memang benar teror ini hadir gara-gara masalah keluarga Jeon, seharusnya situasi yang ditimbulkan tidak seperti ini. Pasti ada alasan lain kenapa kita sebagai teman satu kost Jungkook ikutan diteror." Taehyung berkata dengan serius.

"Iya, Tae. Lo bener juga. Pasti ada suatu alasan kenapa kita ikutan diteror. Tapi apaan ya kira-kira?" Jimin menatap Taehyung nanar.

"Entah, gue gak ngerti kalau soal itu. Bayangin aja deh, kita semua berasal dari keluarga yang berbeda dengan latar belakang yang juga berbeda, tapi kenapa semua dari kita jadi korban jika teror ini hanya berasal dari keluarga Jeon? Pasti ada sesuatu yang belum kita pahami di sini." Balas Taehyung.

"Bener, Tae. Kayak ada sesuatu yang kurang dan terlewat. Tapi gue sendiri bingung kira-kira apa yang kita lewatkan? Kita semua sangat teliti, bukan? Gue ngerasa ada yg terlewat tapi gue sendiri juga bingung apa yang kita lewatkan." Timpal Jimin.

"Em, ya ya ya. Sepertinya ada sesuatu yang terlewat." Ujar Taehyung.

Setelah itu, kedua namja yang tadi sibuk berbisik-bisik itu tampak berpikir dan mengingat kira-kira peristiwa apa saja yang telah terjadi selama kurang lebih tiga minggu terakhir.

"Ada peristiwa yang terlewat, nggak?" Jimin bertanya pada Taehyung.

"Nggak ada. Otak gue ngerasa nggak ada yang terlewat, tapi hati gue bisa ngerasain kalau ada sesuatu yang kurang." Balas Taehyung.

"Gue juga ngerasa gitu." Timpal Jimin.

"Lo setuju nggak kalau pelakunya adalah Kyungsoo hyung?" Taehyung bertanya pada Jimin.

"Sama sekali nggak. Gelang yang ada di tangannya udah bisa membuktikan kalau gelang yang Jungkook bawa bukanlah gelangnya. Kalau lo, Tae? Lu curiga sama Kyungsoo hyung, nggak?"  Jimin balik memberikan pertanyaan yang sama kepada Taehyung.

"Setelah semua yang telah terjadi, gue jadi sedikit curiga ke dia." Jawab Taehyung apa adanya.

"Kena--"

"Hai, ngapain menyendiri di sini?" Jungkook memotong ucapan Jimin dengan ucapan serta kedatangnnya bersama Kyungsoo dan Lisa yang sedari tadi mengekor.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Where stories live. Discover now