2.6.

1K 216 72
                                    

Jam menunjukkan pukul 5 pagi. Hari ini, semua penghuni kost manoban tengah sibuk dengan ritual pagi masing-masing.

Dan seperti biasanya, sarapan akan dimulai pada jam 05:30.

Setelah jarum jam menunjuk pada waktu yang mengharuskan mereka untuk sarapan bersama, keduabelas namja itu pun langsung ke ruang makan.

"Gaes, kalian masih percaya kalau gue yang ngelakuin ini semua ke Jungkook?" Taehyung bertanya untuk membuka pembicaraan mereka.

"Taehyung, jangan ngomong begitu, ah. Masih pagi juga." Sahut Jimin.

"Jimin bener, Taehyung. Gak usah bahas masalah ini. Gue masih kesel sama lo." Sarkas Jungkook.

"Tapi, Kook. Perca--"

"Udah, hyung. Ini masih pagi, jangan bikin mood gue jelek." Potong Jungkook cepet.

"Udah, Tae. Jangan dipikirin lagi." Ujar Jimin halus sembari mengelus pundak lebar Taehyung yang duduk di sampingnya.

"Oke deh, gue hanya takut kalian jadi ngejauh dari gue. Percaya deh, gue ini sedang difitnah." Taehyung berujar lesu dengan raut sedih.

"Susah mau percaya sama lo, Taehyung. Lo pikir dengan nemuin botol racun di lemari lo itu adalah hal sepele? Tentu nggak. Dan itu bener-bener mencurigakan. Tentu wajar kalau kami jadi lebih ngejauh dari lo." Ujar Yoongi.

"Tapi masih ada kemungkinan lain kalau lo bukan pelakunya, Taehyung hyung. Tenang aja, walaupun kemungkinannya kecil, tapi selagi ada kemungkinan lain posisi lo masih aman. Maksud gue, kita gak bakal sampai ngucilin lo." Ucap Taehyun.

"Gue juga gak bakal ngejauh kok, hyung." Sahut Soobin.

"Oh iya, terkait ukiran angka 3 yang gue temuin di gagang pisau lipat itu. Gue rasa itu adalah clue tambahan dari pelaku. Jika kalian ingat, sejauh ini kita sudah dapat empat petunjuk. 224, 30, 10, dan 3. Emm, kalau dilihat-lihat, semakin ke sini angka yang diberikan semakin kecil, apa mungkin maksudnya adalah kesempatan hidup kita menjadi kecil? Tahu sendiri kan akhir-akhir ini hidup kita meresahkan, apalagi khasus Jungkook yang keracunan itu. Dan lagi, 3×10 itu adalah 30. Antar petunjuk sepertinya berkaitan. Tapi untuk yang 224, gue juga gak ngerti." Papar Yoongi yang tiba-tiba malah membahas clue.

"Apa mungkin clue yang 224 itu menunggu petunjuk selanjutnya. Maksud gue, angka 10 dan 30 terlihat berkaitan setelah clue angka 3 muncul. Jadi, mungkin saja kita hanya perlu menunggu petunjuk berikutnya." Ujar Taehyung.

"Menunggu petunjuk berikutnya? Huft, yang ada ntar kita malah mati duluan. Gue rasa menunggu bukan hal yang baik untuk kondisi saat ini, jika kita menunggu tanpa melakukan apa pun, maka pelaku akan sangat mudah untuk melukai kita." Sanggah Jungkook.

"Jungkook bener, kita gak boleh terlalu banyak menunggu. Karena dengan menunggu, langkah kita jauh tertinggal di belakang pelaku yang terus melaju, terus melancarkan aksinya." Timpal Seokjin.

"Gaes, apa kalian tidak berkeinginan untuk memecahkan clue? Gue rasa itu sangat perlu." Ujar Jungkook.

"Maunya sih begitu, Kook. Kita juga udah berusaha, tapi pasti jatuhnya nanti kita saling tuduh-tuduhan. Seperti kejadian yang udah Jimin dan Taehyung alami." Tutur Seokjin.

"Tapi kan bisa aja kalau pelakunya tuh emang Jimin sama Taehyung." Tegas Jungkook.

"Kook, gak bisa gitu dong. Gue bukan pelakunya. Sumpah! Bukan gue yang ngerencanain teror beginian." Ucap Taehyung meyakinkan Jungkook bahwa dia bukanlah pelaku dari teror ini.

"Mana ada sih penjahat mau ngaku." Jungkook berujar seraya tersenyum miring sambil menatap muka Taehyung.

"Ketemu, inilah alasan pelaku selalu memberikan kita banyak teka-teki. Dia ingin kita saling menuduh, bertengkar, dan berakhir dengan kita terpecah." Ujar Seokjin.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang