3.7.

947 196 87
                                    

Beomgyu, lelaki manis idaman banyak siswi itu kini tengah duduk di depan kelasnya sembari bernyanyi lirih untuk menunggu Hueningkai.

Beomgyu tak mengerti kenapa Hueningkai meminta dirinya untuk menunggunya di luar kelas. Tapi karena tak mau ambil pusing, Beomgyu memilih untuk menuruti saja apa yang Hueningkai minta lewat pesan yang ia kirimkan.

Tak perlu menunggu terlalu lama untuk Hueningkai tiba di depan kelas Beomgyu, mengingat kelas 10 dan 11 memiliki jam istirahat yang sama.

"Ada apa sih, Ning? Tiba-tiba kirim pesan suruh nunggu. Padahal gue tadi udah mau ke kantin." Tanya Beomgyu.

"Ya maaf, hyung. Abisnya tadi Uning ditinggal sendirian." Balas Hueningkai.

"Lah? Si Taehyun emang ke mana?" Beomgyu bertanya pada lelaki bongsor di depannya.

"Gak ngerti, hyung. Pokoknya tadi tuh Yeonjun hyung datang ke kelas Uning buat ngajakin Taehyun entah ke mana. Uning nggak diajak. Katanya, Uning nggak perlu tahu. Kan Uning jadi kesel gak ditemenin gini. Nah, karena itu Uning nyuruh hyung buat nungguin Uning di depan kelas hyung supaya Uning ada temen." Papar Hueningkai.

"Kenapa gak Soobin hyung aja?" Beomgyu bertanya lagi.

"Soobin hyung kan udah kelas 12, kayaknya bakal sibuk banget sama sekolahnya." Jawab Hueningkai.

"Sekarang anterin gue ke kantin! Gue tadi sebenernya mau pergi ke sana, tapi nggak jadi gegara gue nungguin lo. Oh, ya! Jangan lupa traktirannya. Gue rela nunggu lo karena gue ngarep imbalan, hehe." Ujar Beomgyu diiringi dengan tawanya yang menyebalkan.

"Oh, jadi hyung nggak ikhlas ya nemenin Uning. Jahat banget sih, hyung! Kenapa sih hari ini kalian semua aneh?" Hueningkai mengerucutkan bibirnya karena kesal.

"Ya nggak gitu juga, Ning." Ucap Beomgyu.

"Terus bagaimana, hyung?" Hueningkai menyahut ucapan Beomgyu dengan cepat.

"Lo tahu kan kalau uang jajan gue dibobol Yoongi hyung? Itu uang bulanan gue, dan gue gak bakal dikasih uang lagi sama orang tua karena belum genap satu bulan. Besok baru dikasih, pas tanggal 7. Jadi Ning, uang gue tuh tinggal dikit banget. Uang ini buat jaga-jaga kalau ternyata nanti bahan makanan ada yang habis dan kita harus patungan buat beli." Balas Beomgyu.

"Oh, uangnya belum diganti sama Yoongi hyung?" Hueningkai bertanya.

"Ya belum lah, orang Yoongi hyung aja bilangnya bakal diganti kalau gaji dia udah balik normal lagi. Dan gajinya balik normal tuh masih 2,5 bulan lagi." Sahut Beomgyu.

"Emm, oke deh. Yuk, ke kantin sekarang. Gue traktir." Ujar Hueningkai sembari tersenyum manis pada Beomgyu.

Setelah itu, kedua namja itu pun berjalan beriringan menuju kantin yang berada di gedung SMA mereka.

"Wih, itu Yeonjun hyung sama Taehyun, bukan?" Beomgyu reflek menghentikan langkah mereka kala ia melihat dua temannya sedang berdua saja di kantin.

Puluhan pertanyaan mulai membanjiri pikirannya.

Ini ada apa? Tidak biasanya mereka seperti itu. Tak biasanya kita saling meninggalkan, biasnya kita saling bersama.

Karena sama-sama memiliki hasrat yang serupa untuk meminta penjelasan, kedua namja itu pun berjalan beriringan menghampiri Yeonjun dan Taehyun.

"Eh, Beomgyu hyung, Hueningkai?" Taehyun tampak sedikit kaget karena kehadiran dua temannya itu.

"Sini duduk!" Yeonjun meminta kedua namja itu duduk di bangku yang tersisa.

"Kenapa kok kalian cuma berdua saja? Kenapa kok kalian nggak ngajak kami?" Beomgyu menatap kedua namja itu dengan raut kesal.

Seketika dia lupa kalau Hueningkai hari ini akan mentraktirnya.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Where stories live. Discover now