2.7.

1K 220 90
                                    

"Jim, kok mereka semua ke sini?" Taehyung berkata kala ia melihat segerombol manusia tengah menghampiri dia dengan Jimin.

Mereka adalah penghuni kost manoban yang lain, tanpa Yeonjun dan kawan-kawan tentunya, karena kelima namja itu sedang berada di kantin 2.

Dan ya, jangan lupakan Kyungsoo yang berada di salah satu diantara mereka.

Ketika keenam namja itu sudah tiba di meja yang diduduki Taehyung dan Jimin, mereka pun duduk di sana dan mulai bercengkrama.

"Hari ini, hari terakhir penyelidikan, gue menemukan sesuatu." Ujar Yoongi.

"Apaan, hyung?" Taehyung bertanya.

"Ini, tutup pisau." Ucap Yoongi seraya mengeluarkan tutup pisau itu. Tentunya, dia masih memakai sarung tangan untuk pengaman.

"Lalu? Apakah tutup pisau ini bisa memberitahu kita siapa pelakunya? Apa ada sidik jari yang tercetak di sana? Atau apa pun itu yang bisa membawa kita pada pelaku?" Taehyung kembali menyerbu Yoongi dengan berbagai pertanyaannya.

"Pelakunya nggak seceroboh itu, Tae. Nggak ada satu pun sidik jari yang tercetak di sini. Tapi, gue bisa pastikan pada kalian kalau pelaku pembunuhan penjaga sekolah dengan tragedi percobaan pembunuhan pada Jennie dilakukan oleh orang yang sama." Tutur Yoongi dengan yakin.

"Bagaimana bisa seperti itu, hyung?" Taehyung mengernyit tak paham.

Yoongi hanya tersenyum tipis untuk membalasmya. Setelah itu, ia keluarkan pisau yang semalam Kyungsoo berikan padanya, lalu ia pasangkan penutup pisau itu pada pisau tersebut.

Tepat, tutup pisau itu cocok dipasang di sana.

"Ini maksud gue, Tae. Penutup pisau ini sangat cocok dengan pisau yang Kyungsoo berikan semalam. Pisau yang Kyungsoo temukan di taman tempat di mana Jennie hendak dibunuh." Ujar Yoongi.

"Tapi, hyung. Pisau ini ditemukan Kyungsoo hyung itu di lokasi tempat Jennie mau dibunuh. Tragedi yang menimpa Jennie itu lebih dulu terjadi, barulah disusul dengan kematian bapak penjaga sekolah. Jika pisau itu sudah dipakai untuk membunuh Jennie dan jatuh di tempat, tentu saja pisau untuk membunuh penjaga sekolah ini adalah pisau yang berbeda. Jadi, bisa saja ini hanya kebetulan cocok." Tutur Taehyung.

"Bukan seperti itu, Tae. Ketahuilah, pisau seorang pembunuh tuh gak cuma satu. Dan lagi, senjata yang dia gunakan untuk melancarkan aksinya biasanya adalah senjata buatan mereka sendiri.  Bisa jadi, ini adalah pisau buatan mereka. Kenapa begitu? Ada angka 3 yang terukir di sini untuk menjadi tambahan clue buat kita. Kalau tidak membuat sendiri, bagaimana mungkin dia bisa mendapat pisau seperti ini? Nggak mungkin ada toko yang menjual pisau dengan rancangan seperti ini." Jawab Yoongi.

"Tapi kan bisa aja pelaku itu menyuruh ahli pisau untuk membuatkan pisau itu khusus untuk dia. Jadi dia gak buat sendiri." Sahut Jimin.

"Enggak, Jim. Kalau menurut gue, itu tetep buatan mereka sendiri. Kenapa? Jika pisau itu ia gunakan untuk membunuh seseorang dan tanpa sepengetahuannya senjata itu ditemukan orang lain di TKP, orang yang membuat pisau itu akan tahu dan posisi pelaku jelas terancam. Jadi, gue rasa mereka ngerakit senjata itu sendiri." Bantah Yoongi.

"Ah, iya. Lo bener, hyung." Sahut Jimin.

"Jadi, kira-kira siapa pelaku itu?" Jungkook menatap ketujuh namja lain dengan raut bertanya.

"Yang pasti bukan dari salah satu penghuni kost manoban, karena kejadian pembunuhan pada penjaga sekolah diprediksi sekira jam 4 pagi. Sedangkan di jam itu, kita semua masih di kost." Jawab Yoongi.

"Berarti pelaku teror yang kita alami bukanlah salah satu diantara kita?" Hoseok bertanya bingung.

"Bukan gitu juga, Seok. Pelaku pembunuhan ini memang bukanlah dilakukan oleh salah satu diantara kita, tapi bisa aja itu adalah suruhan pelaku teror yang merupakan bagian dari kita. Bayangin aja jika pelaku sebenernya pergi sendiri membunuh penjaga sekolah itu, bukannya kita bakal mengetahuinya? Bukannya rencana dia akan gagal? Gue yakin pelaku sudah merencanakan semuanya dengan baik." Balas Namjoon.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Where stories live. Discover now