3.9.

1K 184 405
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Saat ini, kedua belas namja penghuni kost manoban tengah melakukan sarapan bersama.

"Gaes, ini adalah dua hari setelah tragedi perekam suara itu. Jadi gue harap, kita semua akan baik-baik saja. Kalian jangan berpisah, minimal selalu bersama dengan 2 orang lainnya, 3 dengan diri lo sendiri. Gue bener-bener berharap kita semua baik-baik saja. Jadi gue mohon kalian menjaga diri baik-baik." Ujar Hoseok menasihati teman-temannya supaya mereka selalu dalam keadaan baik.

"Iya, hyung. Makasih loh udah merhatiin kita." Sahut Jungkook.

"Kalau kita selalu bersama, gue rasa ancaman mati itu nggak akan bisa dilakukan sama pelaku." Tutur Beomgyu.

"Bener, Gyu. Makanya nanti kita bareng-bareng aja terus. Jangan misah-misah. Hari ini sepertinya akan menjadi hari yang sangat membahayakan sekaligus mendebarkan bagi kita." Ucap Jungkook.

"Hari ini kalian ada jadwal yang mengharuskan kalian sendiri, nggak?" Hoseok bertanya pada teman-temannya.

"Kalau gue sih nggak ada, hyung. Nanti jadwal kelas gue bareng Jimin hyung sama Taehyung hyung. Jadi, ntar barengan aja terus sampe pulang lagi ke sini." Jawab Jungkook.

"Sekarang tanggal 7, kan? Gue nanti mau ke ATM, papa transfer hari ini. Karena duit gue udah tipis banget, jadi ya harus gue ambil hari ini." Beomgyu ikutan menjawab.

"Gyu, ntar ajak temen. Minimal dua orang lah." Ujar Hoseok menasihati Beomgyu.

"Hyung sendiri bagaimana? Hari ini ada jadwal yang ngeharusin hyung sendiri, nggak?" Jungkook balik bertanya pada Hoseok.

"Kemarin gue nggak jadi revisi gara-gara nyiapin diri buat game kemarin. Jadi, hari ini gue bakal ngerevisi skripsi untuk pertama kalinya bareng Kyungsoo." Jawab Hoseok.

"Sama Kyungsoo doang?" Jungkook bertanya untuk memastikan.

"Hyung, bukankah itu berbahaya?" Beomgyu menatap Hoseok dengan serius.

"Beomgyu bener, hyung. Itu berbahaya jika lo cuma berdua saja dengan Kyungsoo tanpa ada salah satu dari kita sendiri." Tutur Jungkook.

"Ya, gimana lagi, coba? Gue nggak ada temen lagi selain dia. Lagian juga gue yakin kok kalau Kyungsoo itu orangnya baik. Semalam aja dia ngajakin kita makan-makan, habis itu dia juga bilang kalau dia bakal bantuin kita. Dan gue rasa niatnya buat bantuin kita tuh tulus." Balas Hoseok.

"Maaf ya gak bisa nemenin lo, Seok. Abis jadwal lo barengan sama kelas gue, jadi ya gue gak bisa temenin." Ujar Namjoon.

"Gue nanti bakal stay di kantor polisi sampe sore, karena ya banyak tugas yang harus dikerjain." Ucap Yoongi.

"Hati-hati ya, hyung." Hoseok mengingatkan Yoongi untuk selalu berjaga-jaga.

"Yoongi hyung mah gak perlu dikhawatirin, hyung. Pelakunya gak bakal berani bunuh Yoongi hyung mengingat dia seorang polisi, lagian juga, bisa-bisa nyali si pelaku surut duluan pas ditatap Yoongi hyung." Ucap Jungkook.

"Eh, tapi kalau ternyata Yoongi hyung adalah pelakunya, gimana? Jujur, dari kemarin gue mikir keras kira-kira siapa pelakunya. Dan gue sih curiga sama Yoongi hyung. Emm, alesannya cukup banyak. Pertama, tentang Seokjin hyung yang dihipnotis, Yoongi hyung lah yag sangat berpeluang untuk melakukan itu. Kedua, tindak kriminal yang sudah dia lakukan. Ketiga, kekuasaannya sebagai seorang polisi yang membuat dia jadi orang yang ditakuti karena kebolehannya melindungi diri dan melawan orang lain. Tapi yang bikin gue bingung tuh, Yoongi hyung pernah ketancep kaca di punggungnya saat kita main kotak. Masa pelaku melukai diri sendiri, sih?" Beomgyu berujar cukup panjang sembari memandangi kawan-kawannya meminta pendapat.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang