3.8.

917 190 73
                                    

Seokjin membulatkan matanya kala tongkat itu benar-benar menunjuk tepat pada dirinya.

Tak mau membuang banyak waktu, segera namja itu mengambil kartu yang berada di tumpukan paling atas.

Ungkap rahasiamu yang tak ada satu pun orang yang tahu¡¡

~Do or Die~

"Rahasia apaan, hyung?" Hoseok reflek bertanya setelah Seokjin selesai membaca isi kartunya.

Seokjin hanya terdiam. Pikirannya mulai melayang ke mana-mana.

Akankah dia akan memberi tahu teman-temannya terkait rahasia dirinya yang selama ini dia pendam?

Menghela nafas pasrah, dia pun akhirnya memilih untuk bercerita saja supaya keadaan tidak semakin menyulitkan.

"Gue bisa baca pikiran orang." Ujar Seokjin yang berhasil membuat semuanya terkejut.

"Wah, hyung. Berarti selama ini, lo ngerti apa yang kami pikirin?" Yoongi membelalak takjub.

"Hyung, berarti lo tahu dong siapa pelakunya, kan lo bisa baca pikirannya." Ujar Namjoon.

"Nggak-nggak, bukan seperti itu. Gue dari kecil emang udah bisa baca pikiran orang, tapi kemampuan gue ini nggak pernah gue asah sehingga semuanya hanya terdengar samar, kadang gue jadi pusing sendiri karenanya." Jawab Seokjin.

"Tapi walaupun samar, lo masih bisa baca pikiran orang kan, hyung?" Yeonjun bertanya.

"Biasanya sih masih bisa, cuma akhir-akhir ini, kemampuan gue seperti tiba-tiba menghilang. Suara yang tadinya terdengar samar, sekarang nyaris nggak ada. Gue nggak tahu sih kenapa bisa begini, tapi setiap gue maksa buat denger, kepala gue jadi pusing banget. Jadi, akhir-akhir ini gue nggak bisa tahu isi pikiran kalian." Ujar Seokjin.

"Sihir macam apa ini." Celetuk Jungkook.

"Entahlah, Kook. Rasa-rasanya, seperti ada yang mengendalikan cara kerja otak gue." Tutur Seokjin.

"Nggak ada apa pun di dunia yang bisa mengendalikan cara kerja orang lain selain makhluk lain." Ucap Jungkook.

"Bagaimana dengan hipnotis, hyung?" Soobin berujar.

"Ah iya, itu bener. Bukan kah hipnotis itu bisa mengendalikan cara kerja otak manusia? Dan yah, hipnotis bisa dilakukan oleh manusia untuk manusia." Timpal Taehyung.

"Tapi, di sini siapa yang bisa ngehipnotis orang?" Hueningkai bertanya.

"Nggak tahu sih, Ning. Pehipnotis itu terlihat sama seperti manusia biasa, jadi kita susah untuk mengetahui siapa dia." Balas Soobin.

"Bener, pehipnotis juga nggak punya ciri-ciri jelas yang bisa membuat dia terlihat berbeda dari manusia pada biasanya." Tambah Taehyung.

"Biasanya pehipnotis melancarkan aksinya di tempat yang sepi. Why? Hipnotis itu butuh konsentrasi yang sangat tinggi. Memang ada sih beberapa orang yang menghipnotis orang lain di pasar, terminal, atau di tempat umum lain untuk sekedar mencopet atau mengambil barang berharga si korban, tapi pengaruh hipnotis pada si korban nggak akan bertahan lama karena pelaku hanya melakukannya sekilas. Tapi untuk kasus yang menimpa Seokjin hyung itu berbeda, bahkan dampaknya sampai berhari-hari mengingat akhir-akhir ini sistem kerja otak Seokjin hyung ada perbedaan. Jadi, sepertinya masalah ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya banyak waktu berdua dengan Seokjin hyung." Papar Taehyun.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Where stories live. Discover now