16. Sin•gle vs taken

5K 739 368
                                        

Airen berjalan tergopoh menuju taman belakang fakultas, menghampiri Warda juga Kanaya yang tengah duduk lesehan di atas rumput

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Airen berjalan tergopoh menuju taman belakang fakultas, menghampiri Warda juga Kanaya yang tengah duduk lesehan di atas rumput. Kedua gadis itu sibuk memakan ayam geprek yang sudah tersisa tidak sampai setengahnya begitu Airen berhasil sampai.

"Lama banget sih lo, ke mana aja?!" kesal Warda, sesaat setelah Airen berhasil mendudukan diri di antara kedua temannya.

Airen yang diberi pertanyaan itu tak langsung menjawab. Tangan gadis itu justru sibuk membuka kotak berisi kimchi sawi pemberian professor Kim, mencomot nasi milik Kanaya, lantas memakannya bersama kimchi.

"Tadi diajak ngobrol dulu sama prof. Kim," jawab Airen, dengan mulut penuh nasinya.

"Kebiasaan lo, mah, gibah dinomor satuin," sahut Kanaya, sambil memandang Airen yang melahap hampir setengah nasi miliknya.

"Jadi ini kimchi hasil nemenin beliau ngobrol?" tanya Warda, yang kini ikut menyomot satu potong kimchi yang Airen bawa.

Airen menggeleng. "Justru Iren bawa berita baik nih dari beliau."

"Apaan tuh?"

"Paling suruh bikinin kuesioner."

Airen terlihat tidak mempedulikan respon terakhir dari Warda. Gadis itu kembali mencomot nasi beserta ayam dengan tambahan sambal di atasnya, kemudian melahap bulat-bulat makanan tersebut sambil berkata, "Mau uang, nggak?"

"Lo nanya gitu sama kita, ya jelas mau, lah!"

Melihat respon ngegas Warda, Airen kesal dibuatnya. Gadis itu lantas merespon balik ucapan sahabatnya dengan nada yang tidak kalah ngegas, "Ish, makanya dengerin dulu!"

"Bulan depan, anak temen prof. Kim mau ke sini. Mereka lagi nyari guide buat liburan di sini dan prof. Kim nawarin kerjaan ini ke kita," lanjut Airen, yang mendapat respon cepat dari Kanaya.

"Berapa orang?"

"Tiga orang doang. Cewek satu sisanya cowok. Masih muda, ganteng lagi."

Mendengar kata ganteng, insting berburu cogan Warda seolah aktif. Satu gurat kebahagiaan nampak jelas pada wajah gadis keturunan betawi itu, lantas merespon ucapan Airen dengan penuh semangat. "Hajar, Ren!"

Airen dan Kanaya yang melihat hal itu pun berdecih. Merutuki sifat genit sahabatnya yang semakin tidak tahu malu.

Extraordinary YOU ✔️Where stories live. Discover now