R. A. 37

1.7K 96 3
                                    

Namun, tiba-tiba beberapa orang yang Litha yakini bukanlah teman-teman Arjuna mengganggu perjalanan mereka. Jaket yang mereka kenakan berbeda, siapa mereka?

Arjuna kembali mempercepat laju motornya setelah memberi aba-aba pada Litha untuk berpegangan erat dan tidak banyak bertanya. Litha hanya menurut meski dalam dirinya banyak sekali pertanyaan untuk Arjuna jawab. Mungkin waktunya kurang tepat.

Jumlah mereka lebih dari lima orang, dan mereka berhasil mengepung Arjuna dan Litha. Terpaksa Arjuna berhenti dan melepas helmnya, sementara Litha masih diam dan memeluk Arjuna. Tatapan aneh serta tampilan mereka yang berandalan membuat Litha semakin takut dan semakin erat memeluk Arjuna.

"Arjuna the leader of Deforters," ujar salah satu dari mereka yang paling menonjol.

"Kita ketemu lagi di sini," lanjutnya menghampiri Arjuna.

Arjuna diam dan menatap tajam lawan bicaranya. Setelah lawan bicaranya mendekat, Arjuna turun dari motornya, mau tak mau Litha ikut turun tetapi masih bersembunyi dibalik badan Arjuna.

"Pergi dan hubungi Bima. Apa pun yang terjadi sama gue lo harus tetap pergi sama salah satu anggota Deforters," bisik Arjuna pada Litha.

"Ta-tapi-"

"Percaya sama gue," Arjuna memotong ucapan Litha cepat.

"Lama gak ketemu," ujar Reno, pemimpin geng 'Revolt'.

Revolt merupakan dua dari sekian banyaknya musuh Deforters. Di bawah pimpinan seorang Reno Sanjaya, seperti namanya Revolt yang suka memberontak. Setiap kali bertemu dengan Arjuna atau anggota Deforters pasti akan terjadi perkelahian. Mereka selalu menggagalkan acara Deforters.

"Cewek lo boleh juga," ujar Reno menatap Litha lekat.

Litha semakin takut, Arjuna membawa Litha untuk berlindung di belakangnya. Ia tidak akan membiarkan mereka menatap bahkan menyentuh gadisnya sedikit pun. Tidak peduli siapa lawannya kali ini.

Selain suka memberontak dan sering kali berkelahi dengan Deforters, kemampuan Reno dalam bidang bela diri tidak perlu dipertanyakan lagi. Arjuna dan Reno sama-sama brutal ketika emosinya sudah terpancing.

"Seorang Arjuna the leader of Deforters punya pacar?" tanya Reno meremehkan.

"Atau jangan-jangan lo nyomot dari club malam yang sering lo datengin sama temen-temen lo?" tanya Reno sekali lagi sambil memasang wajah keterkejutannya.

Tangan Arjuna mengepal kuat, rahangnya mengeras menahan emosinya yang sebentar lagi akan meledak. Namun, Arjuna tidak boleh gegabah dan terpancing oleh ucapan Reno. Arjuna tahu betul tabiat Reno sebenarnya.

"Dibayar berapa lo sama Arjuna?" tanya Reno pada Litha.

"Jaga mulut lo!"

Mendengar bentakan Arjuna membuat Litha terkejut, napasnya naik turun, matanya mulai berair menahan ketakutannya. Mengapa Arjuna malah meladeni mereka dan tidak memilih untuk pergi saja?

"Arjuna," cicit Litha.

"Pergi dan lakuin apa yang gue bilang tadi," ujar Arjuna.

"Gak mau, Ar. Gue takut sama mereka, gue takut lo ke-kenapa-napa," ujar Litha.

"Gak akan terjadi apa-apa kalau lo percaya sama gue," ujar Arjuna cepat.

"Lo percaya sama gue?" tanya Arjuna.

Litha mengangguk ragu.

"Kalau gitu pergi. Jangan banyak nanya,"

Ia tidak memiliki banyak waktu, Arjuna akan membereskan mereka semua setidaknya sampai teman-temannya datang. Litha mulai mundur perlahan dengan perasaan ragu. Setelah Ia merasa yakin, Litha berlari agak menjauh dari mereka.

Radyan Arjuna ✔Where stories live. Discover now