R. A. 66

1.4K 73 5
                                    

SELAMAT MALAM DAN SELAMAT MEMBACA READERSKU!

****

"Hai, Litha! Arjuna!"

Senyumnya tak kunjung pudar dari paras ayunya. Sudah lama mereka tidak bertemu, terakhir mereka bertemu adalah ketika Arjuna memutuskannya di tempat umum. Setelah itu Arjuna menutup komunikasi padanya.

Tak sekali atau dua kali dirinya menghubungi Arjuna. Namun, selalu di tolak dan ketika terhubung pun yang terdengar bukanlah suara Arjuna melainkan Guntur atau Bima dan berakhir nomornya di block oleh mereka.

"Lo apa kabar, Arjuna?" tanyanya pada Arjuna.

Arjuna hanya diam. Apa untungnya menjawab pertanyaannya? Segera pergi tidak semakin mengulur waktu iya. Arjuna sangat tidak menyukai pertanyaan basi seperti itu. Apa penting Arjuna menjawabnya? Dia sudah melihat langsung keadaannya.

"Gak usah basa-basi," ujar Guntur.

"Gue cuma punya urusan sama mereka berdua," ujarnya lalu kembali menatap Arjuna dan Litha secara bergantian.

"Jadi, dia pacar lo, Ar? Gak nyangka gue," ujarnya menatap Litha.

Pertanyaan yang sudah tentu Ia tahu jawabannya. Arjuna memutar bola matanya malas lalu menarik tangan Litha. Berada di sini lebih lama akan menimbulkan masalah baru untuk mereka. Arjuna tidak mau telinga Litha terkotori dengan ucapan cewek bar-bar itu.

"Arjuna kalau lo maju selangkah lagi gue pastiin lo bakal nyesel!" pekiknya.

Arjuna berhenti sejenak di ikuti Litha. Menyesal? Menyesal untuk apa? Bukankah seharusnya dia yang menyesal? Arjuna melanjutkan langkahnya tidak peduli dengan acaman cewek itu. Namun, langkahnya kembali terhenti kala mendengar kalimat yang terlontar dari arah belakang.

"Selama ini lo cuma dipermainkan sama Litha!"

Ia tersenyum devil saat melihat Arjuna berbalik dan menghampirinya. Ucapannya berhasil membawa Arjuna kembali. Arjuna menatap tajam lawan bicaranya. Namun, genggaman tangan Litha masih belum Ia lepaskan.

"Lo gak ngaca?" tanya Arjuna datar.

"Dia bohongin lo, Ar. Dia gak bener-bener cinta sama lo," ujarnya.

Mereka baru saja bertemu dan cewek di depannya ini mengatakan Litha tidak benar-benar mencintainya dan selama ini sudah mempermainkannya? Astaga! Berapa lama cewek itu menghapalkan naskah? Sangat tidak masuk akal.

"Lo harus percaya sama gue,"

"Lo gak punya bukti," ujar Arjuna datar.

Skak!

Mereka tertawa kecil mendengar ucapan Arjuna dan ekspresi wajah dari cewek itu, pandai sekali dirinya mengarang cerita. Memang benar adanya Ia tidak memiliki bukti yang cukup untuk Ia tunjukan pada mereka terlebih pada Arjuna.

"Udahlah, Sa. Mendingan sekarang lo pulang, istirahat di rumah," ujar Bima.

"Arjuna udah gak butuh cewek yang cuma mau uangnya aja," sahut Guntur.

"Percuma lo di sini, Arjuna gak bakal percaya sama lo," ujar Raisa.

"Kalian itu gak tau apa-apa mending diem aja!" bentaknya.

Guntur tertawa ngakak. Tunggu sebentar! Di sini siapa yang tidak tahu apa-apa? Bukankah dia baru saja datang? Astaga! Apa setelah Arjuna memutuskannya cewek ini menjadi setres dan gila? Mereka benar-benar prihatin sekarang.

Radyan Arjuna ✔Where stories live. Discover now