[End] Setelah berpakaian seperti boneka

75

kembali
Setelah berpakaian seperti boneka
Cina tradisional
Mendirikan
Mematikan lampu
Besar
di
kecil
Bab 75 Malam 75

    Qi Li bermimpi, dalam mimpi itu, dia jatuh dari tebing dan terjerat ular besar dan diseret sejauh ini, kemudian ketika ular besar itu lapar, dia membuka mulutnya dan memakannya.

    Dia sangat ketakutan, dan terus berguling-guling di perut Orochi, tapi dia tidak bisa melepaskan diri apapun yang terjadi, cairan lambung mulai mencerna dari jari kakinya, dan seluruh tubuhnya sakit.

    Sampai akhirnya, dia tiba-tiba membuka matanya dan terengah-engah, butuh beberapa saat sebelum dia sadar kembali, menyadari bahwa langit-langit di atas kepalanya sangat aneh.

    Ini bukan kamarnya pada pandangan pertama ...

    Tirai beludru tidak sepenuhnya tertutup. Melalui cahaya matahari yang redup, Anda dapat melihat bahwa ini adalah ruangan yang sangat mewah. Lampu kristal di atas kepala telah dimatikan dan telah jatuh. Kristal membiaskan kilau yang bersinar, memancarkan cahaya dan bayangan indah di dinding.

    Selimut di tubuhnya sangat klasik dan rumit, warnanya yang dalam memicu kulit seperti suet, dan bahu putihnya mekar penuh dengan buah plum merah.

    Hongmei, Mei ...

    Tidak, ini bukan Mei.

    Qi Li berhenti tiba-tiba, matanya melebar tak terkendali, dan wajahnya yang halus langsung pucat seperti kertas.

    Tadi malam, dia ...

    beberapa kenangan datang seperti banjir, penampilan di pesta ulang tahun, jantung yang berdebar-debar, saputangan yang tajam, terperangkap di ruangan asing.

    Kemudian, dia diselamatkan, dan dia mengganggu pria yang dia lihat tumbuh dewasa, mendorongnya dengan berat ke tempat tidur, dan duduk di atasnya seperti ini ...

    Oksigen di udara sepertinya menghilang seketika, dan dia hanya merasa tidak bisa bernapas. , Dengan kaku memiringkan kepalanya dan perlahan melihat ke samping, hatinya tiba-tiba tenggelam.

    Pria yang sedang tidur itu sangat pendiam, karena dia telah mengganggunya sepanjang malam, dan tidak pergi tidur sampai subuh, abu-abu di bawah matanya terlihat sangat jelas.

    Perasaan tersambar petir tidak bisa lebih dari ini, kepala Qi Li meledak dan kulit kepalanya mati rasa dan hampir pingsan.

    Mengapa ini terjadi.

    Qi Li secara tidak sadar ingin melarikan diri, dan dia tidak ingin terjadi apa-apa, tetapi dia tidak melakukan apa pun.

    Setelah lama berbaring di tempat tidur dengan hampa, pikiranku terus memutar ulang adegan dan kata-kata tadi malam.     Yuli

    , tolong aku ...

Yuli adalah yang berperilaku terbaik, bisakah kamu membantuku ...

    Pada saat itu, dia dengan lembut mendorongnya menjauh.

    “Allie, ini Yuli.”

    Dia mendengarnya berkata begitu.

    Namun, ia tetap menundukkan kepala dan menciumnya, tidak memberinya kesempatan untuk berjuang, hingga saat ini ia masih mengingat perasaannya saat itu, ternyata ia minty.

    Keren dan menyenangkan ...

    Dia jatuh cinta setelah hanya satu ciuman. Dia tidak bisa menahan seleranya sama sekali, dan menangis dan mendorongnya ke bawah.