17. Elsa Hilang!

7.8K 769 221
                                    

Pesta berjalan dengan baik, bahkan teman-teman Agnes sangat menikmati pesta dan hidangannya. Acara tiup lilin dan potong kue sudah dilaksanakan, sekarang waktunya berfoto dan bersenang-senang.

"Lala Lala! Sini! Potoin Agnes dong."

"Udah nih, gantian Lala dong sama Bubu."

"Makan ketupat campur donat, dih ogah amat!"

"Ih, kok gitu sih Bubu..."

Mereka berdebat kecil, merasa berisik Elsa pergi dari situ dan menuju ke meja hidangan. Elsa mengambil kue coklat dengan strawberry di atasnya lalu memakannya. "Mmm..." gumam Elsa karena kue yang masuk kedalam mulutnya terasa sangat lezat.

Teejay menghampiri pacarnya itu, lalu berdiri disampingnya. "Mmm, enak banget ya kue nya," ledek Teejay karena Teejay tau Elsa belum menyadari kehadirannya.

"Iya enak banget!" balas Elsa dengan ceria, jangan lupakan tangan kanan nya yang masih memegang separuh kue coklat.

"Seenak apa si? Aku mau cobain."

Teejay langsung melahap kue yang tersisa di tangan kanan Elsa. Sontak Elsa langsung menoleh dengan tatapan terkejut, matanya yang berkedip-kedip dan pipi yang mengembung karena masih mengunyah kue membuat Teejay gemas sendiri.

Tanpa aba-aba Teejay langsung mengecup pipi kiri Elsa. "Lain kali jangan tunjukin muka kayak gitu," ucap Teejay lalu melenggang pergi, meninggalkan Elsa yang mematung sempurna.

"Cie!!!" sorak Agnes dan Camelia bersamaan.

Seketika pipi Elsa memerah, saat ini ia sedang menahan rasa malunya, mengapa Agnes dan Camelia selalu memergoki nya disaat Teejay mencium pipinya. Untung saja ia memakai topengnya, itu bisa membantu nya menutupi rona di wajahnya.

"Elsa!" panggil Agnes sambil menunjukkan ponsel nya yang dimana terdapat foto Teejay saat mencium Elsa tadi.

Elsa melotot, gadis itu mengejar Agnes dan terjadilah aksi kejar-kejaran. Agnes berlari dan bersembunyi di balik tubuh Gerry, membuat Elsa lelah sendiri.

"Elsa kok udahan kejer Agnes nya?" tanya Agnes. Elsa menetralkan nafasnya.

"Capek," balas Elsa.

"Iya ya, Agnes juga cape nih, huh." Akhirnya Agnes duduk di sebelah Elsa, Elsa melirik handphone yang ada di tangan Agnes.

Toh percuma ia mengambil nya, karena ponsel itu sudah mati, yang tentunya harus menggunakan password untuk membukanya. "Kok Elsa diem aja? Gak mau ngambil handphone Agnes?" ucap Agnes.

"Handphone lo ada password nya kan?" balas Elsa. Agnes nyengir. "Hehe iya juga."

"Zaza!" Bunda nya memanggil nya dari jauh. Agnes berdiri. "Eh iya Bun?"

"Kesini sebentar." Agnes memberikan handphone nya ke Elsa, "Elsa, Agnes titip hp ya, Agnes gak bawa tas, Agnes dipanggil bunda."

Elsa mengambil handphone tersebut lalu menganguk setuju. Teejay datang dengan segelas minuman berwarna orange. "Nih, pasti kamu haus kan?" Teejay menyodorkan minuman itu kepada Elsa yang sedang duduk.

MY BOYFRIEND IS FAKBOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang