41. Masalah Hati

4.9K 590 108
                                    

"Sekilas, mungkin aku terlihat tersenyum di matamu. Tapi, sebenarnya hati ini sakit melihat kamu dengan dia"

💈💈💈

Saat sore tadi, Teejay hendak ke perpustakaan untuk menemui Elsa, sesaat sebelumnya ia sudah menghampiri Elsa di kelas, tapi kata Camelia, Elsa berada di perpustakaan.

Kemudian Teejay menuju perpustakaan, namun saat sampai di depan pintu, ia mendengar gelak tawa Elsa dan--- laki-laki.

Akhirnya Teejay masuk dan mengintip dari balik rak buku, lalu ia malah melihat pemandangan yang membuat nya terbakar api cemburu.

Di sana Elsa sedang tertawa lepas bersama Eric, orang yang sepertinya memiliki rasa lebih dari teman untuk Elsa.

Hatinya memanas, Teejay tidak ingin melihat lebih lama pemandangan itu lagi. Kemudian ia segera pergi dari sana, saat dia di depan pintu, ia menabrak seseorang yang juga menatap mereka dengan tatapan yang sulit di artikan.

***

Sudah banyak tisu berserakan di mana-mana, Elsa terus menangis karena drama yang Elsa tonton.

"Hiks, cowoknya jahat banget si, masa lebih pilih mantannya daripada istrinya sendiri!"

Namun di balik kekesalan nya itu, ia juga menyadari ini sama seperti hubungan nya dengan Teejay, dengan Teejay yang lebih memperdulikan Safira.

Lalu telepon bergetar, panggilan grup masuk dari Camelia dan Agnes.

Elsa mengangkat teleponnya, lalu menyenderkan ponselnya di bantal, membuat dirinya terekspos sampai batas pinggang.

"Elsa nangis?!" Seru Agnes.

"Elsa kenapa nangis??"

Elsa mengelap air matanya dengan tissue lalu mematikan laptop nya.

"Gue gak apa-apa, nih abis nonton drakor." Elsa menunjukkan laptopnya.

"Boong, Elsa lagi ada masalah ya?"

Elsa menggeleng, "Engga, gue baik-baik aja bener." Elsa tersenyum.

"Pokoknya kalo ada apa-apa kasih tau kita ya?"

"Iya."

"Eh tau gak, kak Gerry pernah bilang, Agnes itu peri kecil nya gitu, tapi Agnes gak ngerti maksudnya," ucap Agnes.

"Peri kecil?"

"Iya, jadi..."

Sedari tadi Agnes dan Elsa yang bercerita, sedangkan Camelia hanya menyimak, sesekali melakukan kegiatan kecil.

"Mel, kok diem aja si?"

"Gue dengerin kalian berdua cerita," jawabnya.

"Amel gak mau cerita apa-apa?"

"Iya, lo gak mau curhat-curhat gitu? Dulu kan pas kelas 10 lo galau-galau terus kan gara-gara ditikung? Hahaha." Elsa tertawa di susul dengan Agnes, namun Camelia sama sekali tidak menunjukkan raut wajah bahagia.

"Oke gue cuma mau tanya, gimana caranya ngambil hati seseorang, tapi seseorang itu suka sama cewe lain."

Agnes dan Elsa mendelik, "Amel suka sama siapa?!"

"Misalnya doang."

"Menurut gue sebelum mereka punya status, lo masih bisa ambil hati itu cowo," jawab Elsa.

"Terus kalo cewe nya udah punya pacar gimana?" Tanya Camelia.

"Dia mau-mau aja tuh di deketin sama tu cowo, padahal udah punya pacar juga," ucap Camelia dengan nada sedikit emosi.

MY BOYFRIEND IS FAKBOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang