last eid

60 11 10
                                    

cakep amat mulmednya, hahah

gadeng

lana pov

"lana, bantuin ibu bawa rendang sama sambel goreng kentangnya ke meja makan nak." suruh ibu, dan gue pun langsung menurutinya.

gue membawa rendang dan sambel goreng itu ke meja makan yang sudah terdapat ketupat, soto, ikan bakar serta ayam dan opor disana.

"bapak sama michael belum pulang?." tanya ibu.

"ga tau soalnya tadi aku langsung pulang, kayanya bapak sama abang lagi ngobrol sama temen temennya waktu ketemu pas sholat tadi." ucap gue dan ibu cuma ber'oh' ria.

gue langsung pergi ke arah ruang tamu untuk merapikan jajanan hari raya dan minumannya supaya terlihat rapih waktu orang datang.

ga kerasa aja udah lebaran, semoga dapet thr dan semoga hari ini berat badan gue ga naik.

beberapa menit setelah gue merapikan ruang tamu akhirnya bapak sama michael dateng, bapak langsung duduk diruang tamu sedangkan michael pergi ke kamar, mau ambil hp katanya dan abis itu langsung balik turun.

"ayo sungkeman." ajak bapak dan semua menyetujuinya, yang pertama tentu ibu, abis itu michael dan yang terakhir gue.

gue yakin ini pasti aneh ketika gue sungkem sama michael.

"selamat lebaran, minal aidin wal faizin ya, pak." ucap michael waktu ibu selesai minta maaf.

"iya minal aidin wal faizin juga ya nak, jangan suka ngebantah omongan bapak sama ibu lagi ya." ucap bapak dan michael mengangguk lalu pergi ke arah ibu dan gue mulai mendekati bapak.

"minal aidin wal faizin, pak." ucap gue sembari menyalimi tangan bapak.

"minal aidin wal faizin juga ya, kamu yang rajin ya sekolahnya, jangan suka ngomel kalau dikasih tau orang tua." ucap bapak.

"lana perasaan ga pernah ngomel deh, bapak salah denger kali. lana tuh selalu diem kalo ibu bapak kasih tau." ucap gue heran.

"gak ngomel gimana, orang ini aja kamu lagi ngomel sekarang." ucap bapak sambil menunjuk gue dan gue cuma tertawa kecil.

"maaf ya, pak." ucap gue sambil tertawa kecil dan menyalimi tangan beliau lalu setelah itu gue beralih ke ibu.

"minal aidin wal faizin, maafin lana kalau ada salah ya, bu. tapi kayanya salah lana banyak deh ke ibu." ucap gue sambil menyalimi tangan ibu.

"minal aidin wal faizin juga ya, tapi emang beneran banyak salah kamu ke ibu." ucap ibu dan gue tertawa kikuk.

"kamu yang pinter sekolahnya, jangan keseringan keluar, dan ibu juga pengen kamu kedepannya ga lemot lagi. jujurly ibu capek liat kamu lemot ya, kasian juga bapak kamu selalu ngelus dada kalau liat kamu lemot apalagi ibu yang sampai doa terus terusan setiap liat kamu lemot." ucap ibu panjang lebar sambil sesenggukkan.

gue selemot itu kah?

"ibu! maafkan putrimu ini ibu! lana minta maaf." ucap gue dramatis sambil menangis dan mencium tangan ibu.

"tolong hapus otak lemotmu itu wahai putriku!." ucap ibu tak kalah dramatis sambil mengelus kepala gue.

"akan kulaksanakan jika bisa ibunda." ucap gue.

"kamu harus bisa putriku! jika tidak itu tandanya kau rela jika nanti ibumu akan berubah menjadi manusia terlelah dimuka bumi ini." ucap ibu dan gue mengangguk dengan air mata yang masih mengalir dipipi.

"ibu sama anak sama sama suka drama." ucap ayah dan michael cuma tertawa kecil.

"diam bapak." ucap gue dan ibu bersamaan dan bapak cuma berekspresi

abang • michael cliffordWhere stories live. Discover now