lho kok?

61 14 14
                                    

"kapan aku boleh bawa motor sendiri kesekolah?." tanya gue ke ibu dan bapak waktu lagi makan siang dimeja makan, kali ini makan tanpa michael katanya sih lagi banyak tugas sabtu ini.

"nanti kalau kamu udah kuliah aja." jawab ibu dan gue pun tersedak dan buru buru minum air.

"hah? yang bener aja bu, kalau aku kelas 11 lah." ucap gue sementara itu ibu sama bapak cuma menatap malas satu sama lain.

"abang aja dulu udah boleh waktu kelas 10." bukan tanpa alasan gue mau bawa motor sendiri ke sekolah, alasannya adalah gue gamau nyusahin orang dengan cara suruh antar jemput, bisa aja gue pakai gojek tapi gue kan harus hemat uang jajan.

"abang kamu cowo, pasti bisa jaga diri sendiri." ucap bapak santai dan gue cuma berdecak kesal.

"ayolah bu, kasian yang anter jemput, terus kalau pake gojek uang aku cepet abis." ucap gue meyakinkan.

"iya tau, tapi emang kamu bisa bawa motor dengan baik?." tanya ibu dan gue mengangguk mantap.

"yauda iya." ucap bapak dan ibu lalu gue tersenyum puas.

"beneran?." tanya gue gak percaya.

"iya." jawab mereka.

"kapan bolehnya?." tanya gue.

"kalau udah kuliah." jawab mereka berdua dan senyum yang ada dibibir gue langsung berubah menjadi muka kesal.

"ibu sama bapak mah gitu." ucap gue kesal dan mereka tertawa kecil, ayolah gue bukan anak sd lagi sekarang ini. khawatir boleh tapi kan cuma buat sekolah doang, kasian juga motor gue dianggurin dari beberapa tahun lalu.

"abis ini bapak sama ibu mau pergi." ucap bapak ke gue.

"kan harus nganterin aku ke sekolah buat latian nanti." ucap gue heran.

"tapi ini ada kepentingan mendadak, kamu pergi sama abang kamu aja ya." ucap ibu dan mau ga mau gue pun harus menyetujui itu.

"masak apa nih?." tanya michael yang tiba tiba turun dari tangga dan duduk dikursi meja makan.

"oseng tempe, telur balado sama ayam." jawab ibu dan michael tersenyum lalu mengambil nasi dan lauk.

"mike, nanti kamu anter adik kamu latian ya." ucap bapak dan michael menatap bapak kaget.

"katanya nanti mau dianter bapak." ucap michael.

"ibu sama bapak ada urusan mendadak, jadi kamu aja yang nganter ya." jelas ibu dan michael cuma berdehem tanpa menatap gue.

gue ngeliat muka ga ikhlas disini.


•••

ibu sama bapak sudah pergi setengah jam yang lalu, cuma tersisa gue dan michael disini. jam masih menunjukkan pukul 2 tapi gue sudah mengetuk pintu kamar michael untuk memastikan dia bisa anter gue atau nggak.

tok tok

"bang." panggil gue.

baru aja gue mau ngetok pintu lagi tapi ternyata michael udah ngebuka pintu itu.

"apa?." tanya michael sambil memperlihatkan dirinya dengan pakaian rapih dan wangi, kan cuma anter gue ke sekolah doang sampe gini banget.

"rapih banget wangi lagi, kan cuma kesekolah gue doang gini amat bajunya." ucap gue heran sambil melihat michael dari atas sampai bawah dan michael yang sibuk memasukkan barang ke tas ransel nya itu mulai menatap gue aneh.

abang • michael cliffordWhere stories live. Discover now