if u could see me cryin' in my room

42 7 6
                                    

"lan, lo bagian kasir dulu deh temenin gue." suruh ava dan gue cuma mengerutkan dahi, tumben banget biasanya dia berdua sama fero.

"fero kemana?." tanya gue.

"fero tadi bilang katanya dia ganti shift malem." jawab ava, jadi mau ga mau gue harus gantiin fero yang tiba tiba ganti shift itu.

sebenernya enakan kasir sih, cuma gue udah cinta mati sama pekerjaan gue yang bikin minuman untuk pelanggan jadi rasanya aneh kalau tiba tiba harus kerja sebagai 'kasir'.

oh iya, gue udah kerja btw hehe

bukan bukan, gue bukan udah lulus sma sama kuliah terus kerja, yakali. gue masih ada di sma dan karena gue bingung mau ngapain sehabis pulang sekolah akhirnya gue nyari kerja jadi karyawan cafe.

cafe nya waktu itu baru banget buka cabang disurabaya dan kebetulan ada buka lowongan pekerjaan jadi gue pun langsung tertarik dan bayarannya juga lumayan, kan nantinya enak karena gue udah bisa ngehasilin uang sendiri.

ini udah dua minggu gue kerja disini dan dua minggu juga gue udah ga pernah ketemu michael, ya walaupun kita satu atap tapi gue selalu pulang malem terus michael udah tidur dan gue juga berangkat pagi pagi banget supaya gabisa liat michael.

tapi kalau semisal bapak sama ibu lagi keluar kota gue ga bakal tinggal dirumah. gue pergi ke rumah nenek yang ada disini, ya meskipun nenek gue udah gaada tapi rumahnya ngga dijual dan bahkan masih rapih, lumayan bisa gue tempatin karena gue sendiri juga udah eneg sama suasana rumah yang lagi ga gue suka itu, banyak lika liku sekali hidupku hm.

kalau lo tanya, gue menjauh dari michael? iya.

lagian buat apa juga gue berusaha ngedeketin orang yang bener bener eneg sama gue? ga guna banget.

dan kalau urusan harry sama calum ya jawabannya masih sama, gue masih coba berusaha buat baik baik saja tanpa mereka sekarang, meskipun kadang gue masih suka sedih dan kangen sendiri.

ting!

gue yang sedari tadi mengutak atik hp mulai mematikannya dan langsung melihat siapa yang barusan datang karena bel cafe berbunyi.

"selamat sore, mau pesan apa kak?." tanya gue ramah.

"pesen croissant sama iced caramel latte." ucapnya dan gue pun langsung mengetiknya dan memberikan struk pesanannya.

"iya baik, totalnya jadi 38.000 rupiah kak." ucap gue lalu ia langsung memberikan uang sesuai nominal.

"ini ya." ucapnya.

"uang nya pas ya kak, silahkan ditunggu beberapa menit. terima kasih." ucap gue yang dibalas "iya." oleh pelanggan.

temen temen gue yang ada didapur mulai membuatkan pesanan sedangkan gue menyiapkan nampan sedotan, serta garpu dan pisau untuk pesanan itu.

"udah kan ya?." ucap gue ketika semuanya selesai dan mereka menjawab "iya." lalu gue segera mengantarkan pesanannya.

"ini kak, selamat menikmati." ucap gue.

"makasih." ucap nya yang gue balas dengan

"iya sama sama." lalu kembali ke tempat kasir.

"lan, nih tolong anterin ke meja nomor 12 dulu ya gue mau ke toilet." ucap freya dan gue langsung mengangguk dan segera mengantarkan pesanan berupa satu iced coffee.

gue langsung mengiyakan dan anterin pesenannya kelantai atas, gue liat dimejanya gaada orang mau gue tungguin tapi cafe mendadak rame jadi yauda lah ya taro aja nanti juga dateng orangnya.

"lama banget, buruan bantuin gue kasir urusan nanti sekarang nih bantuin bikin minum." oceh freya.

"iya iya maaf, yauda gue bantuin sini." tuhkan gue sibuk sekarang, keren.

•••

"i love youuuu"

"iya love you more, tapi maaf geli banget"

"yeu lo mah"

"bisa ngga gausa ngacak ngacak rambut?"

"bisa ngga gausa lucu banget?"

"harry udah ya!"

"hahah, eh mau beli permen kapas"

"bocah banget si yaampun"

"yauda biarin"

klik.

gue cuma bisa tersenyum simpul melihat video kami beberapa bulan silam, just like a normal couple, we're in love.

harusnya gue bisa baik baik aja karena tadi sore gue masih happy tapi sekarang? ya jangan ditanya lah. mendadak gue kangen aja sama kehidupan gue yang dulu, ya walaupun semuanya ngga nyata tapi rasanya nyaman sekali.

ada michael, harry, calum dan beberapa temen gue yang lain.

tapi kemana mereka sekarang? rasanya baru kemarin gue bahagia tapi sekarang harus direnggut paksa oleh keadaan, so sad lmao.

mereka berarti banget buat gue meskipun berakhir dengan cara yang buruk tapi gue seneng banget bisa ketemu mereka, rasanya dunia gue dulu yang suram bisa jadi lebih berwarna meskipun tidak kekal, dan juga dunia gue dulu yang biasa aja bisa jadi lebih baik ketika gue bertemu mereka.

apalagi waktu gue ketemu harry, seakan akan dia menjadi obat terbaik dan terampuh gue ketika mengalami masalah, dia selalu ada disana entah itu menyemangati atau memberikan gue solusi.

he's the best one.

harusnya ini jadi hal paling tolol karena gue masih stuck disini, sedangkan mereka udah bahagia sama kehidupan barunya masing masing yang pastinya jauh lebih baik karena tidak ada gue didalamnya.

gue masih terdiam sambil menatap langit langit kamar dengan pikiran yang penuh akan pertanyaan.

i'll be here waiting you to come and bring me right back home

apakah kalau lo kembali, lo akan membawa gue kembali kerumah yang telah lama hilang itu?

atau kalau lo kembali semuanya akan kembali baik baik saja seakan akan kata 'berakhir' tidak pernah ada dalam kehidupan kita?

atau kalau lo kembali apakah kejadian kemarin akan menjadi hal buruk yang akan pergi dan cepat dilupakan?

atau bahkan kita masih menjadi kita yang sama, hanya ada lo, gue dan cerita bahagia baru yang akan kita buat nantinya?

i'm caught up with these memories just by sitting here alone

gue mulai mencari handphone dan dengan bodohnya jari gue mengetik suatu pesan lalu gue kirim pesan itu kepada harry yang sudah jelas kalau dia ngeblock gue tepat setelah kami berakhir.

lan :
hey |
i just wanna say that i really miss u right now |

if only i could see where it all started we'll be fine

gue kembali menatap polaroid yang masih gue pasang dengan pikiran penuh dengan kejadian masa lalu antara kami.

rasanya senang sekali waktu itu, setiap hari kami bertemu entah itu hanya sekedar mengobrol, bercerita mengenai apa yang baru saja terjadi hari ini atau berjalan bersama setiap kali ada waktu.

dulu bisa sedekat dan sebahagia itu, namun sekarang rasanya sangat jauh dan sepi.

it's clear where this is goin, i'll keep missin you alone

apa gue salah kalau merindukan sesosok manusia yang pernah membuat gue merasa hidup?

ah, kalau salah gue mohon maaf sekali karena gue masih terlalu susah untuk melepas kehadirannya yang sempat membuat gue mampu bertahan disini.

memang terdengar sangat berlebihan namun memang itu faktanya.

if you could see me cryin' in my room

gue menyeka air mata yang terus menerus mengalir, lalu terdiam sejenak sembari mencoba untuk kembali baik baik saja dan melupakan masa masa itu.

it's hard to let you go, but i should.

abang • michael cliffordWhere stories live. Discover now