you don't have to be sorry

44 4 5
                                    

ting!

ibu ( 3 unread messages)
bapak ( 2 unread messages)
michael ( 2 unread messages)

gue yang baru bangun tidur itu langsung membuka notifikasi pesan yang terkirim tengah malam lalu

lana :
ibu, aku udah pulang |
tapi ini pintunya kok dikunci? |
halo? |

5 missed call

unread messages
ibu :
| ibu sama bapak kemarin ada kerjaan
| kuncinya ibu titip ke michael
| kamu mana? kok ga ada dikamar?

lana :
maaf ganggu |
aku dirumah nenek |
kemarin rumah masih ke kunci |

----

lana :
bapak sama ibu kemana? |
ini rumah kok dikunci? |

3 missed call

unread messages

bapak :
| sekarang, kalau kamu pulang, pulang aja
| bapak sama ibu udah dirumah

lana :
iya, pak |

---

lana :
gue udah pulang |
kuncinya lo bawa? |

2 missed call

unread messages

michael :
| ga peduli
| gatau

gue cuma bisa menghela nafas kasar membaca pesan michael, setelah gue bangun gue langsung siap siap buat pergi balik kerumah, ga lupa gue juga nyiapin koper barang bawaan gue.

ting!
louist :
| lo mau pulang kapan?
| gue anterin sini

lana :
ga usah gue bisa bawa motor |

louis :
| gapapa lah bareng, gue mau silahturahmi juga

lana :
iya tapi ga usah anterin gue |

louist :
| gue jemput

lana :
batu banget si |

gue langsung buru buru ambil koper, menutup pintu rumah dan langsung pergi kerumah buat ngehindar dari louis, bukan masalah apa apa tapi menurut gue udah cukup, gue ga mau nyusahin dia lagi.

setelah jalan beberapa menit, akhirnya gue sampai dirumah. gue buru buru masuk serta mengucap salam, disana sudah terlihat ada ibu, bapak dan michael, mereka hanya menjawab salam gue dengan biasa atau bahkan terkesan malas, gue hanya terdiam lalu menyalimi tangan mereka dan memeluk mereka sembari mengucap "kangen banget sama kalian." walaupun cuma dibalas deheman oleh mereka.

"kalian apa kabar?." tanya gue.

"baik, gimana kuliahmu dijogja?." tanya bapak.

"baik baik aja kok." jawab gue.

"yauda aku ke kamar dulu ya buat naro koper." lagi lagi ucapan gue cuma dijawab oleh deheman.

abang • michael cliffordWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu