ikut gue yuk

72 15 0
                                    

-2-

michael pov

"lan, duh maafin gue kek."

"lan!."

ya sesuai dugaan lo semua, dia marah sama gue. ya kan gue gatau ya kalo itu oreo dia lagian juga gue lagi pengen oreo yauda gue comot aja.

"lana!." gak ada jawaban, karena gue capek daritadi berdiri jadi pintunya langsung gue buka.

subhanallah

allahuakbar

luar biasa sekali

ternyata dia sedang tertidur pulas diatas ranjang empuknya, bagus tsay.

"lana!." panggil gue lagi sambil menggoyang goyangkan badannya.

"lo kalo tidur ngapain gini sianjing, ayo bangun." tapi dia gak ngubris, gue kira dia udah bisa tidur normal bukan kaya orang mati.

terus ini gimana cara banguninnya, gue kelitikin kakinya masih tetep tidur, gue teriakin dia gak bangun malahan yang ada ntar gue yang digebukin tetangga, apa yang harus aku lakukan? bagaimana ini?

.....





















































aha aku tau.
























































air.

ya air, dia paling lemah sama benda cair satu ini. gapake lama gue langsung ambil air seember dikamar mandi terus langsung gue siramin ke dia.

"BANGSAT INI BANJIR BANDANG YA COK!?."

"YAALLAH, ASTAGHFIRULLAH KENAPA BANJIR SIH!?." teriak lana sambil mengusap ngusap wajahnya yang basah dan dia bener langsung melek, alhamdulillah ya dia bisa bangun. gue naroh embernya disamping pintu terus jalan ngedeketin dia.

"BANG BANJIR BEGO!." ucap lana sambil gelagapan.

"banjir apaan sih?." tanya gue sambil nahan ketawa. lana menatap gue bingung lalu dia mengedarkan pandangan kesekitar gue yang udah gak bisa nahan ketawa lagi karena ngeliat komuknya langsung tertawa keras.

"sumpah ah lo bego." ucap lana kesel tapi pelan.

"maaf- hahah maafin gue." dia cuma menatap gue malas sementara gue masih ketawa kenceng.

"kasur gue jadi basah nih."

"ya abis lo sih gue bangunin daritadi gak bangun bangun." dia cuma menghelas nafas kasar terus dia balik tiduran lagi.

"eh jangan tidur bego! kasurnya basah!." ucap gue panik sambil narik badan dia buat bangun.

"gak ah enakan gini ternyata, basah, adem lagi." kenapa gue dikasi adik bego kaya dia sih?

"gak gak gila lo ayo bangun sia sia gue bangunin lo tadi, gue bantuin ganti spreinya deh lo bangun dulu tapi." akhirnya mau gak mau dia bangun terus dia langsung mandi sedangkan gue ngeberesin kamarnya.

"masih marah sama gue?." tanya gue waktu kita lagi ada dimeja makan.

"hah? marah?." tanya lana bingung.

"iya, lo marah kan sama gue gara gara oreo lo gue makan." dia cuma menatap gue bingung terus ketawa pelan.

"nggak lah gue cuma kaget aja tiba tiba oreo gue tinggal segitu."

"tapi kenapa abis itu lo gamau ngomong sama gue?."

"duh banyak nanya lo ah, gue tuh tadi laper mangkannya males ngomong. intinya gue ga marah sama lo. lo juga kenapa sih pake minta maaf gitu biasanya juga lo ga peduli." gue diem, iya juga sih kenapa gue jadi kaya gini?

"ya gatau gue tiba tiba ngerasa bersalah aja gitu." dia cuma ketawa pelan.

"ikut gue yuk." ajak gue, ini aneh gatau kenapa gue jadi kaya gini ke dia.

"kemana?."

"udah ayo cepet."

•••

"lo coklat?." tanya gue ke lana, dia ngangguk.

"coklat dua." ucap gue ke penjualnya lalu gue langsung duduk.

"ngapain pake ngajak gue disini sih bang?."

"gatau gue pengen aja gitu ganti oreo lo yang udah gue makan meskipun gue gantinya beda." lana yang mendengar perkataan gue cuma tersenyum.

"kenapa lo jadi uwu gini sih?." tanyanya yang cuma gue balas dengan kekehan.

"ini pesenannya." ucap penjualnya sambil nganterin dua gelas sari dele coklat, beda banget kan? emang. gue aslinya lagi kepengen banget sama minuman satu ini masalah mau ganti oreo itu cuma alasan belaka.

"udah lama banget gue ga minum ini." ucap lana.

"terakhir kali lo minum waktu masih sd kan?." dia ngangguk.

"udah?." tanya gue ke lana waktu sari delenya mau abis.

"udah, ayo." gue langsung bayar sari delenya abis itu kita langsung pergi.

"eh bang kok lewat sini?." tanya lana yang menyadari kalau ini bukan jalan pulang.

"keliling dulu lagian ibu nanti pulang malem."

"avv makaci udah ngajak aku keliling makin cayang deh." ucap lana dengan nada manja sambil peluk gue sebentar.

"lo jijik ya?." tanya lana.

"sedikit." jawab gue sambil tertawa dan diikuti juga sama lana.

gini deh rasanya punya adek bego.

























































aim bek wit de nyiuw stori

abang • michael cliffordजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें