ngaco

44 3 7
                                    

michael pov

"kak michael!." gue yang sedari tadi sedang mengambil minum itu pun mulai menolehkan kepala kedepan pintu, dan tentu saja itu clara yang barusan memanggil gue.

gue mulai berbalik badan dan clara langsung memeluk gue erat dan gue cuma bisa tertawa kecil sambil mengusap puncak kepalanya pelan, tidak lama setelah itu clara langsung menyapa semua teman teman gue yang ada disini.

oh, i just make a lil party right now.

entah kenapa gue suka ngajak temen temen gue kerumah untuk sekedar ngobrol dan ngadain pesta kecil kecilan setiap bonyok keluar kota dan ini juga untuk melepas penat setelah hampir satu minggu kuliah.

"mike, tugas lo udah belum?." tanya calum.

"aelah lupain dulu lah, stress lama lama kalau mikirin tugas." jawab gue.

"bilang aja lo males." ucap ashton, yang termasuk anak ambis dikampus, gue cuma tertawa kecil.

gue masih asik dengan ashton, luke serta calum sambil menikmati lagu yang gue pasang dispeaker tapi ga lama kemudian tempat sebelah gue mulai terisi.

"kak michael! besok keluar yuk!." ajak clara dan entah kenapa gue ga bisa nolak sama sekali setiap kali dia ngajak gue pergi.

"kemana?." tanya gue.

"katanya kak michael mau beliin aku tas yang waktu itu." gue mencoba mengingatnya dan benar kalau gue sempat menjanjikan akan memberikan itu sebagai hadiah ulang tahunnya yang sudah hampir dekat.

"oh iya, yauda besok aku jemput kamu ya." ucap gue dan clara langsung memeluk gue dengan senang.

"yeay! makasih kak michael." ucapnya dan gue tertawa kecil.

"iya sama sama, oh iya kalau kamu males pulang mending nginep sini aja. lagian juga kamar lana udah ga dipakai." jawab gue.

"beneran kak? ih tapi ngga mau ah kalau bekas dia."

"kenapa? udah bersih gaada apa apa kok, udah aku buangin semua poster sama barangnya yang udah ga kepakai, sekarang itu kamar kamu kalau kamu mau nginep disini."

"beneran?." tanyanya dengan mata berbinar dan gue cuma mengangguk.

"okay aku nginep deh, makasih kak!." ucapnya dan kami mulai melanjutkan pesta lagi ini sampai tengah malam nanti.

•••

sekarang gue lagi ada dimall buat ngebeliin clara tas dan beberapa barang lainnya, dia masih milih milih sedangkan gue memutuskan untuk menunggu didepan toko sambil mainin handphone.

ting!
lala :
| kakkk udahh hehe

michael :
okay |

gue langsung masuk kedalam toko dan membayar barang yang baru saja clara beli dan tentu saja harganya lumayan mahal jujur kadang ini sedikit menguras atm gue tapi yaudalahya.

"makasih kak michael!." ucapnya dan gue hanya bisa menjawab "sama sama."

"eh kamu laper ngga? kebetulan aku mau ke kodam buat beli seafood kesukaanku." raut wajah clara langsung berubah.

"ew kodam? sini aja dong kan banyak restoran seafood lagian juga kodam agak jauh."

"tapi langgananku ada disana." ucap gue dan clara menggeleng.

"udah sini aja aku juga tau seafood yang enak!." ajaknya dan gue cuma bisa pasrah mengikuti kemauannya yang gue yakini kalau restoran yang ia tuju jauh dari kata murah.

clara mulai memesan makanan sedangkan gue hanya diam memperhatikannya.

"ini jauh lebih enak daripada kodam." ucapnya dan gue berdehem sampai akhirnya makanan kami datang dan kami mulai memakannya sampai dipenghujung suapan.

selesai makan clara langsung cuci tangan dan ke toilet, sedangkan gue yang sudah terlebih dulu mencuci tangan itupun memilih untuk fokus main handphone buat membuka instagram sampai akhirnya ada salah satu postingan story yang mampu membuat gue berhenti sejenak.

selesai makan clara langsung cuci tangan dan ke toilet, sedangkan gue yang sudah terlebih dulu mencuci tangan itupun memilih untuk fokus main handphone buat membuka instagram sampai akhirnya ada salah satu postingan story yang mampu membuat gue be...

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

gue menatap sang pemilik akun lekat lekat, entah kenapa tiba gue ngerasa ada seseorang yang hilang disini, seseorang yang biasanya ada setiap hari mendadak kehadirannya tidak ada lagi.

gue merasa, kosong.

dan mendadak memori gue bersamanya mulai berputar, yang dulu setiap weekend gue habiskan untuk pergi hanya sekedar keliling dan berujung mengisi perut diwarung makan pinggir jalan, atau bahkan yang dulu biasanya gue selalu main ps bareng sama dia dan berbagai hal seru lain yang tidak dapat gue lakukan lagi sekarang mulai berputar.

tapi mungkin itu bukan sepenuhnya masalah bagi gue, karena memang gue masih susah untuk beradaptasi atau bahkan rela mengucapkan kepada semua teman teman dekat kalau itu adalah adik gue, she's weird.

tapi tiba tiba gue tersadar dari lamunan dan menghilangkan memori itu sampai beberapa saat kemudian clara datang dan meminta gue untuk mengantarnya pulang.

"pulang? kamu gamau keliling kota dulu? lumayan lho sore sore gini." seketika raut wajahnya berubah menjadi kesal.

"aku capek, kalau kakak gamau nganterin yauda aku ngegrab aja."

"ngga gitu maksudku, yauda ayo aku anter." ucap gue dan akhirnya clara mengikuti dari samping.

ada beberapa hal yang gue dapat dari lana, tidak bisa gue dapat dari clara. dan terkadang gue rindu untuk melakukan hal itu lagi, sangat.

entah gue lagi ngaco atau ngga sekarang tapi yang jelas, gue rindu akan kehadirannya disini.

abang • michael cliffordOnde histórias criam vida. Descubra agora