long way home

34 4 0
                                    

lana pov

hari ini gue bakal balik lagi ke surabaya setelah mendiami jogja selama beberapa bulan atau bahkan sudah hampir satu tahun. jujur gue sebenernya masih ga mau pulang walau cuma sebentar karena jogja dan segala kenangannya masih terlalu indah untuk ditinggalkan.

apalagi gue juga ga yakin mereka akan senang karena kehadiran gue disana, gue takut kalau itu menambah beban mereka kalau semisal gue pulang. dan selama gue berada dijogja mereka juga tidak mengirimi gue pesan dari hari pertama sampai sekarang, tidak satupun. entah itu dari ibu, bapak atau bahkan michael, jadi gue cukup tidak yakin kalau kepulangan gue akan mereka sambut ramah.

tapi gue udah sempet bilang ke ibu beberapa hari lalu dan responnya cuma "kalau kamu mau pulang ya pulang aja."

hehe, ok.

gue sama louis udah distasiun pagi ini dan mumpung keretanya belum dateng jadi kita memutuskan buat sarapan roti boy yang selalu ada disetiap stasiun.

oh iya dan louis sebenernya gaada urusan di surabaya, gue juga udah coba buat nyuruh dia supaya ga ikut. tapi ya biasalah, tipikal louis masa mau dengerin omongan orang, katanya; "gapapa, gue juga mau jalan jalan disurabaya." ucapnya dan gue hanya bisa menyetujuinya.

"nanti kalau ke udah sampai harus siap, ya." ucap louis dan gue berdehem tanda mengerti.

"gue baru liat kalau harry juga barusan balik ke surabaya kemarin, semoga siap." ucapnya lagi dan sontak gue terdiam.

bukan, gue bukannya belum move on sampai titik ini. tapi gue cuma belum siap kalau harus ketemu dia lagi atau bahkan michael.

louis yang mungkin sadar kalau gue terdiam itupun mulai mendekat sembari mengelus bahu gue pelan.

"as long as you're with me, you'll be just fine, remember?." tanya louis dan gue mengangguk sambil tersenyum kecil.

"thank you." jawab gue dan louis tersenyum.

"sure." jawabnya dan tidak lama setelah itu kereta yang akan kami tumpangi sampai.

gue dan louis segera masuk dan menaruh tas bawaan ditempat yang sudah tersedia, setelahnya kami sibuk dengan urusan masing masing, gue sibuk dengan buku bacaan yang baru gue beli kemarin sedangkan louis berkutat dengan laptopnya yang sudah ia pasangkan earphone.

tidak ada pembicaraan diantara kami, mungkin sudah kehabisan topik karena kami selalu bercerita tentang apapun disetiap malam, dan hal itu berlangsung setiap hari jadi tidak heran kalau hari ini kami masih terdiam dalam pikiran masing masing.

gue membuka halaman demi halaman serta membacanya dengan teliti tapi entah mengapa sang mata tidak bisa diajak kompromi untuk aktif hari ini. mungkin karena tadi gue baru bisa tidur jam 4 pagi sedangkan kami harus berangkat ke stasiun saat jam 7 pagi, iya gue siap salah!.

gue menguap beberapa kali sampai mata gue berair, gue mencoba mengalihkannya dengan melihat pemandangan dari jendela dengan niat menghilangkan rasa kantuk tapi hasilnya nihil, gue malah tambah ngantuk sekarang.

"tidur aja udah, nanti gue bangunin." ucap louis tiba tiba dengan pandangan masih fokus ke arah laptop.

"lo ga ngantuk?." tanya gue, ia menggeleng.

"gue ga begadang kayak lo kemarin malem." jawabnya.

"yauda deh, tapi itu lo ngapain sih? fokus banget." tanya gue bingung.

"ngerjain tugas." ucapnya dan gue tersenyum bangga, akhirnya temen gue ga males.

"nah gitu dong kan seneng gue liatnya kalau lo rajin." ucap gue sambil menepuk bahunya dan ia cuma tertawa kecil.

abang • michael cliffordWhere stories live. Discover now