pelukku untuk pelikmu

38 6 0
                                    

gue buru buru turun dari mobil louis dan masuk kedalam rumah, tapi louis masih mengekor dari belakang dan itu membuat gue berhenti.

"makasih, tapi boleh lo pulang sekarang?." ucap gue.

"you're not okay, so how could?." gue berbalik menatapnya lekat lekat seakan akan gue menyuruhnya untuk benar benar pulang.

louis kembali menatap gue lalu mendekatkan dirinya dan mendaratkan satu pelukan, dan entah mengapa rasanya hangat dan nyaman untuk saat ini.

gue hanya bisa berdiam diri dan mencoba menenangkan sang jantung yang tengah berdegup kencang karena perkara di restoran tadi, dan disisi lain gue menikmati pelukan ini, sangat.

"just hug me tight until you feeling good." ucap louis dan gue mengangguk.

"thank you." ucap gue lalu beberapa menit kemudian gue mulai melepas pelukannya, louis menatap gue khawatir dan gue hanya memberi senyum.

"maaf kalau berlebihan." ucap gue.

"ngga, semua orang berhak sedih juga kan." ucap louis.

"makasih, ya." ucap gue.

"buat?." tanya louis.

"selalu ada." jawab gue dan louis hanya tersenyum lalu mengangguk.

"dan maaf juga kalau gue nyusahin." sambung gue sambil melepas pelukannya sedangkan louis menatap gue kesal.

"lo ngga pernah se nyusahin itu, gue juga seneng punya temen kayak lo." ucap louis dan gue tersenyum tipis.

"ngomong ngomong, lo masih mau disini?." tanya louis dan gue terdiam karena bingung.

"ya menurut lo ajalah." ucap gue pasrah dan louis tertawa kecil.

"sekarang gue bantuin packing ya, besok pagi kita balik ke jogja." gue semakin bingung.

"hah?." tanya gue heran.

"gue udah beli tiketnya tadi, aslinya buat gue doang karena gue pengen buru buru pulang tapi waktu liat lo gini jadinya gue beli satu lagi." jelasnya dan gue hanya mengangguk.

"tiketnya berapa? biar gue ganti." tanya gue.

"gantinya cukup lo selalu sama gue aja." ucap louis dan gue hanya tertawa kecil.

"lebay, buruan berapa?." tanya gue.

"gamau dibayar pakai uang." jawab louis.

"terus pakai apa?." tanya gue.

"udah ah, ga penting." jawab louis dan gue hanya menghela nafas kasar.

malam ini louis bantuin gue packing sebentar, setelah selesai dia langsung pamit pulang dan gue juga langsung istirahat karena besok langsung pulang.

abang • michael cliffordWhere stories live. Discover now