if you know, you know

20 1 5
                                    

lana pov

"ayo lou, lama lo ah." ucap gue kesal sementara louis masih sibuk merapikan rambutnya.

"bentar lah." ucap louis lalu ga lama setelah itu ia berjalan mengekor mengikuti gue memasuki rumah.

gue mengucap salam sembari membuka pintu tapi anehnya masih tidak ada yang menyahut.

"keluar kali, mak bapak lu kan orang penting." ucap louis polos dan gue hanya memukulnya pelan.

"terus ini gimana?." gue memperlihatkan sebuah sup iga yang tadi gue buat untuk dimakan bersama ibu dan bapak.

"kasih dia noh." ucap louis sembari menunjukkan jemarinya kearah tangga.

"waalaikumsalam." sahut seseorang dengan suara yang sudah amat gue kenali, lalu setelahnya gue hanya menatap louis dengan tatapan kesal karena sedikit tidak sopan.

"masih kesel gua sama dia." jawabnya berbisik dan gue hanya menghela nafas kasar.

"pagi banget, na. ngapain?." tanyanya, gue berusaha untuk memberikan senyuman kecil karena yang bertanya juga menyuguhkan senyum.

"mau kasih ini buat ibu sama bapak, tapi keliatannya lagi kerja ya?."

"iya, baru aja berangkat." gue mengangguk dan meletakkan sup iga yang gue buat diatas meja makan.

"yaudah lo makan dulu aja, bang. mumpung masih anget." ucap gue dan michael hanya mengangguk mengerti.

"makasih, ya." ucapnya lalu kami pun terdiam beberapa menit dengan kegiatan masing-masing, jujur masih awkward.

"sendirian aja, mike?." tanya louis yang memecah keheningan, gue menatap louis terkejut karena gue tau maksud dari pertanyaan itu mengarah kemana.

michael menatap louis sejenak sebelum akhirnya menjawab "iya, mau sama siapa lagi lou?."ucapnya.

louis mengangguk pura-pura mengerti, gue hanya memandangi louis dan louis menatap gue sembari tersenyum seolah-olah sedang meledek.

louis mengangguk pura-pura mengerti, gue hanya memandangi louis dan louis menatap gue sembari tersenyum seolah-olah sedang meledek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo kemarin kemana, na?." tanya michael dan gue mengernyitkan dahi.

"maksudnya?."

"kok ga pulang sama tidur disini?." tanyanya dan gue mencoba berpikir untuk membuat suatu alasan agar michael tidak mengetahui kalau gue menempati rumah nenek.

"nginep dirumah temen, yang cewek." michael menatap gue aneh.

"rumah ini lo anggep apa, na?." tanyanya, dan yang membuat gue terkejut adalah ia mengucapkan pertanyaan itu dengan lembut.

"kamar gue ada nggak gue tanya?." tanya gue cepat yang membuat michael menatap gue lekat lekat.

"terus diatas punya siapa?."

abang • michael cliffordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang