Touche

25.9K 4.4K 538
                                    

"Karina" Perempuan yang sedang menatap layar di depannya dengan tatapan kosong tersentak begitu mendengar namanya dipanggil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Karina" Perempuan yang sedang menatap layar di depannya dengan tatapan kosong tersentak begitu mendengar namanya dipanggil.

"Yes ma'am" jawab Karina. Lalu sadar dirinya menjadi pusat perhatian orang orang yang berada di kelas yang sama dengannya untuk mata kuliah ini.

"Are you okay? You look so pale and spacing out" Mrs. Farida, Dosen yang sedang memberi materi itu melihat ke arah Karina sambil membenarkan letak kacamatanya yang bertengger dipangkal hidung.

Karina membasahi bibirnya yang kering sebelum menjawab, "No, i'm fine ma'am. Thankyou for asking" jawab Karina dengan sopan.

"Alright, now everyone lets back to our discussion again" Mrs. Farida menepuk tangannya, meminta perhatian Mahasiswa untuk kembali fokus pada penjelasannya.

Karina menggigit bibirnya dan menundukkan kepala menahan malu, baru kali ini ia ditegur oleh Dosen karena terlihat melamun. Memang dari tadi yang dilakukannya adalah menatap ke depan seolah olah mendengarkan penjelasan Dosen, padahal pikirannya tidak berada disana melainkan melayang ke peristiwa tadi pagi yang masih berputar di kepalanya.

Kenapa di hidupnya harus menghadapi Yoga dan Haikal secara bersamaan? Entah sampai mana kewarasannya akan bertahan.

Setelah satu setengah jam proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung, semua Mahasiswa berbondong bondong keluar dari kelas dengan tujuan yang berbeda beda. Namun Kantin adalah tujuan yang paling ramai karena kebanyakan tidak sempat untuk mengisi perut mereka. Kelas di pagi hari benar benar merepotkan!

Karina sendiri melangkahkan kakinya menuju Student Center, fasilitas yang disediakan sebagai tempat Mahasiswa berorganisasi dan berdiskusi. Padahal tidak ada kepentingan disana. Tapi biarlah, Karina benar benar tidak tahu tujuannya sekarang. Biasanya ia akan menuju ke perpustakaan untuk menyicil assignment, namun kali ini otaknya benar benar enggan dan seperti menolak untuk diforsir berpikir.

Sesampainya di Student Center, netranya menangkap sosok yang tidak asing tengah duduk di kursi yang berada disana sambil menyendok sekotak rice box yang berada di meja. Memang tidak ada larangan untuk makan disini.

"Eh, sini Karina! Nyari Joji? Emang ada lomba debat lagi deket deket ini?" Karina tersenyum tipis mendengar pertanyaan bertubi tubi dari Hana, teman satu angkatannya.

Karina menarik kursi lalu menjatuhkan bokongnya disana sebelum menjawab pertanyaan Hana. "Engga kok, cuma iseng aja main kesini" jawab Karina.

"Oh gitu, kirain nyari Joji. Soalnya dia barusan aja keluar, eh iya! Makan, Rin? Sampe lupa nawarin"

"Iya Han, makasih. Tadi udah sarapan kok"

"Enaknya sempet sarapan, gue ga sempet tau. Ini aja tadi ga keramas, untung kemaren sore gue keramas jadi rambut gue ga bau terus ga berminyak gitu" Karina hanya menanggapi celotehan Hana dengan senyum.

The Second You SleepWhere stories live. Discover now