A Relief

22.4K 4.5K 1K
                                    

"Anak jaman sekarang memang sudah terlalu open minded bukan? Sampai mencoba menentang nilai nilai sosial yang ada di masyarakat sejak lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak jaman sekarang memang sudah terlalu open minded bukan? Sampai mencoba menentang nilai nilai sosial yang ada di masyarakat sejak lama."

Seno membuka suara setelah Yoga menyampaikan apa yang sudah menjadi keputusannya bersama dengan Karina. Akhirnya Yoga memiliki kesempatan untuk itu setelah beberapa jam menunggu jam kerja Seno selesai.

Mata Seno masih menyusuri huruf demi huruf pada selembar koran yang terbentang lebar di hadapannya.

"Kalian tidak bisa memaksakan nilai yang kalian pegang untuk masuk ke dalam society. Tetap mempertahankan anak itu di luar ikatan pernikahan?" Seno melipat korannya asal, lalu melemparnya ke atas meja sebelum memberi perhatian penuh pada pemuda yang berada di hadapannya. "Ini Indonesia, Negara yang menganut budaya timur. Saya ingatkan kalau kamu lupa."

Yoga menggeleng tipis sebelum menjawab. "Bukan itu maksud saya, bukan untuk menentang. Bukannya selalu ada pengecualian? Apalagi untuk situasi ini."

"Keras kepala, tidak jauh seperti Papamu." Seno memijat pangkal hidungnya. Dapat ia lihat reaksi pemuda di depannya benar benar terperangah. "Kamu pikir saya tidak mencari tahu latar belakangmu? Cukup mengejutkan mengetahui kamu ternyata putra Danu dari istrinya yang terdahulu. Beliau sempat menjadi rekan bisnis, sudah lama sekali."

Yoga hanya memberi anggukan samar, fakta ini cukup mengejutkannya. Sama sekali tidak menyangka Papa Karina adalah salah satu dari orang orang yang pernah menjadi rekan bisnis Papanya.

Seno menghembus napas berat. "Saya harap kalian paham dengan jelas konsekuensi dari keputusan kalian itu."

"Sangat paham, Om" jawab Yoga cepat. Degup jantungnya menjadi dua kali lipat lebih cepat karena merasa ada celah untuk hasil baik yang ia harapkan.

"You probably think this family being too easy on you, aren't you? Mungkin kamu tidak berada di tempat kamu berada seharusnya. Tapi, ketenangan tidak akan pernah kamu dapat dalam hidup kamu."

Seno beranjak dari sofa empuk yang sedari tadi ia duduki. Sedangkan Yoga masih terduduk diam meresapi setiap kata yang Seno ucapkan. Alih alih merasa sakit hati, Yoga justru merasa sebaliknya.

Bukannya secara tidak langsung berarti Seno mengizinkan mereka untuk tetap mempertahankan bayi itu?

Bukannya secara tidak langsung berarti Seno mengizinkan mereka untuk tetap mempertahankan bayi itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Second You SleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang