[21] Jeno dan Julia

2.8K 373 4
                                    

Seperti yang sudah dijanjikan oleh Enzy, hari ini Rose akan bertemu dengan pemilik cafe yang merupakan sepupu Enzy.

Rose dan Enzy masuk ke sebuah private room yang sebenarnya sangat terlihat jelas dari luar. Rose cukup dikagetkan dengan seseorang yang ada di hadapannya saat ini. karena dia ingat betul dia siapa.

"kaget ya lo? udah kenal kan ya?" ucap Enzy setelah melihat ekspresi Rose.

"duduk duduk." sepupu Enzy itu mempersilahkan Rose dan Enzy untuk duduk.

"Hawe, sepupunya Enzy. sempet ketemu kan beberapa hari yang lalu?"

Rose tersenyum kikuk masih dengan rasa bingungnya. dia ingat betul saat rapat di cafe saat itu, Enzy memang tidak terlalu banyak bicara.

"oke mending langsung kita bahas aja yaa, biar bisa bahas urusan lo sama Enzy."

Rose kembali tersenyum canggung.

Hawe selaku manager dan owner dari cafe ini langsung menjelaskan kontrak. karena Rose akan menjadi penyanyi tetap di cafe itu.

tidak membutuhkan waktu yang lama, penjelasan isi kontrak itu selesai.

"makasih ya bang. btw ini gue santai aja gak papa kan?"

"eh santai aja kali. anggep aja gue sepupunya Enzy."

hah?

"udah gausah ditanggepin, dia garing emang. yuk?"

"sialan lo en!"

Rose dan Enzy keluar dari cafe dan menuju mobil Rose.

"kok lo gak bilang sih kalo dia sepupu lo?"

"dari awal pas anak anak ngomongin dj H.one tuh gue mau ngomong biar lewat gue aja biar cepet, eehh taunya bang Dhanes sama bang Tian juga kenal sama bang Hawe. jadi yaudah gue diem aja."

"pantesan lo banyak diem pas di cafe itu."

"iyalah, ntar kalo gue bertingkah, bisa diaduin ke nyokap gue."

Rose mengangguk paham. memang bekerja dengan kerabat itu tidak seindah itu. sedikit saja melakukan kesalahan bisa panjang urusannya.

"ramah banget btw abang lo."

"lo tenang aja, dia baik banget kok. emang kadang bandel, kebanyakan nongkrong, pulang pagi, tapi aslinya baik."

"bisa ngedouble gitu ternyata, dj bisa, pengusaha juga."

"dj mah hobinya dia sejak SMA, udah dilarang larang sama mamanya, tapi tetep ajaaa. dan akhirnya dia nyobak bikin usaha yang emang dia suka, dan cafe ini sih yang paling relate sama kehidupan dia yang suka nongki nongki."

Rose lalu mengantarkan Enzy untuk pulang. karena selanjutnya Rose akan pergi bersama dengan Jeffrey. kekasihnya itu meminta agar Rose menjemputnya, entah karena alasan apa.

setelah Rose sampai di rumah Jeffrey, dia sempat menyapa Tiffany yang merupakan bunda Jeffrey, sekaligus dokter Dimas selaku ayah Jeffrey.

"Adek kemana sih bund?" tanya Jeffrey saat baru turun dari kamarnya dan menyusul Rose yang tengah bercengkerama dengan ayah serta bundanya.

"gak tau. tadi pinjem mobil ayah, katanya mau pergi bentar gitu." jawab Bundanya.

"tumben. biasanya pakek motor terus dia kalo kemana mana. kok akhir-akhir ini sering pakek mobil?"

Rose hanya diam memperhatikan obrolan ibu dan anak itu.

"yaudah, Jeffrey sama Rose pamit dulu ya yah, bund?" akhirnya Jeffrey berpamitan pada kedua orang tuanya.

Romansa • Jaerose ✔Where stories live. Discover now