[22] lagi

2.9K 381 11
                                    

Malam ini adalah malam pertama Rose akan tampil di cafe milik hawe. dia sedikit gugup hingga tangannya sedikit berkeringat. untung saja ada Jeffrey di sampingnya, yang dengan tulus mengelap tangan Rose dengan tisu serta mencoba untuk menenangkan gadis itu.

"tenang Rose, kamu pasti bisa kok." Jeffrey mencoba menenangkan untuk kesekian kalinya.

Tak hanya Jeffrey saja yang menemani Rose, tapi beberapa teman Jeffrey juga. dengan alasan 'sekalian nongkrong'.

"tumben lo sendirian Nat? biasanya sama adeknya Jepri dah?" tanya Tian yang duduk di depannya.

"tau tuh. gue juga heran, tadi dia katanya mau nyusul aja. masih ada urusan gitu." jawab Nathala.

"eh bia, ternyata cafe ini punya bang hawe tau." lanjut Tian setelah mengangguk sebagai jawaban dari pernyataan Nathala.

"bang hawe dj yang bakal tampil di Romansa?" jawab Jennie yang menjadi lawan bicaranya.

"bang Tian sama mbak Jennie udah jadian apa yak? kok manggilnya bia?" tanya Haikal sedikit berbisik namun dapat didengar oleh Jana.

"bia tuh ada kepanjangannya." jawab Jana.

"apaan mbak?"

"ya biadab, ya biajingan, ya biangsat" jawab Tian santai sambil tersenyum dan tentu senyum yang dibuat buat.

"ooh biadab." gumam Haikal.

"biajingan keren sih."

"lebih keren biangsat gak sih?" respon Nathala.

"eeh iya lo pada tau gak sih bia? bang hawe itu sodaranya ni anak kucrit satu!" tunjuk Tian pada Enzy yang dengan santainya menyeruput minumannya.

"Hah?! bener En?!" heboh Yugy.

"lo kok gak bilang sih bangkek?!" sambung Jasmine.

"kayak monyet lu!"

"tenang yeorobun. YA EMANG GUE KAGAK BILANG, LO GAADA NANYA SAMA GUE." jawab Enzy tak kalah ngegas.

"YA MANA GUE KEPIKIRAN KALO BANG HAWE SODARA LO MONYET!" Jasmine tak mau kalah.

"suka nih gue kalo pada ngegas begini." gumam Jaka sambil mencomot kentang goreng.

"EMANGNYA KENAPA KALO BANG HAWE SODARA GUE? MAU LO PEPET?"

di tengah perdebatan tidak jelas antara Jasmine dan Enzy itu, datanglah Jeno yang membuat perdebatan itu berhenti seketika.

Rose bersyukur sekali karena tak perlu melihat pertengkaran tidak penting itu. semua terlihat cengok melihat kedatangan Jeno bersama dengan Julia.

"ternyata lo normal Jen?" celetuk Windu.

"cewek lo?" tanya Rendy.

"hah? gimane nih maksudnya?"

Jeno yang kebingungan pun akhirnya menjawab, "Julia, cewek gue. plis gausah tanya kok bisa dan sejak kapan, oke? panjang banget kalo diceritain."

"mereka temen temen aku, dan yang deretan agak sana itu kating aku, aliyas temennya bang Jeffrey." jelas Jeno pada Julia.

"halo, Julia." Julia sangat malu saat ini. Jeno benar benar tak ada akhlak pikirnya. sebelumnya cowok itu hanya mengatakan akan mengajaknya makan, tapi dia tidak bilang kalau itu berarti makan bersama dengan teman temannya.

"lo terkhianati Nat, fixx!!" ujar Haikal menggoda Jaenudin.

"NAJIS BEGO! GUE NORMAL ANJ!" tolak Nathala.

"widih rame nih?" sapa Hawe menghampiri meja anggota BEM.

"CEO dateng nih!" sapa Dhanes.

"eh Rose lo udah bisa ke stage sekarang." lanjut Hawe.

Romansa • Jaerose ✔Where stories live. Discover now