[12] jemput

4.4K 655 23
                                    

Kumpul BEM hari ini berjalan sesuai rencana. tidak ada yang telat ataupun hilang tanpa kabar seperti tempo hari. rasanya, semakin cepat hari berlalu. karena nyatanya sebentar lagi akan ada minggu UAS. memang persiapan acara Romansa selalu dilakukan di semester sebelumnya, karena acara itu akan diselenggarakan pada pertengahan semester ganjil. dan tidak mungkin jika hanya dengan waktu satu bulan semua akan selesai. itu lah sebabnya mereka selalu mempersiapkan di semester genap.

"Jeff gue mau ngomong sama lo. serius." tiba tiba Jaka datang diantara Jennie, Jana, Dhanes, Tian, dan Jeffrey.

kedatangan Jaka itu juga disusul oleh beberapa orang lain seperti Enzi, Jasmin, Yugy, Windu, Jeno, Nathala, Haikal dan Rendy.

"ada apa?" tanya Jeffrey heran, karena sebelumnya Jaka tidak pernah bicara seserius itu dengannya.

Jaka akhirnya menyusul teman temannya yang lain untuk duduk. kali ini mereka semua duduk melingkar di aula gedung sekretariatan.

"akhir akhir ini lo makin deket sama Chelsea, lo.. lo emang mau buka hati buat dia?"

Jennie, Jana, Dhanes dan Tian yang memang kakak tingkat mereka tidak mengetahui hal ini. tentu saja mereka terkejut mendengar pertanyaan Jaka. ekspresi Jeno, Nathala, Haikal dan Rendy pun juga tak jauh beda. karena memang orang orang ini lah yang tau soal rencana Jeffrey untuk mendekati Rose.

"buka hati buat Chelsea gimana maksud lo?"

Jaka diam.

"kan kita semua juga tau Jeff, selama ini Chelsea suka sama lo. dan selama ini juga lo biasa aja ke dia, tapi akhir akhir ini lo makin deket sama Chelsea." kini Jasmin yang bersuara.

"lo.. gak jadi deketin Rose Jeff?" Jana ikut memberondongi Jeffrey dengan pertanyaan semacam itu.

"kayaknya kemaren lo udah deket deh sama Rosetta?"

"lo gak lagi main main kan?"

Jeffrey terus disudutkan dengan pertanyaan mereka.

"tenang yeorobun, itu bang Jeffreynya pusing mau jawab yang mana." Haikal melerai situasi yang cukup membuat Jeffrey bingung.

"oke pertama, buka hati buat Chelsea? jujur gue gak ada niatan kayak gitu. gue sangat menghargai Mingyu yang dari dulu suka sama Chelsea, Mingyu temen gue."

"kedua, emang gue pernah setuju soal rencana deketin Rose?"

"Jeff lo gak bisa gini dong." protes Jana karena dia sudah laporan pada Bu Tiffany soal grup representatif itu.

"dengerin dulu mbak." tegas Jeffrey yang membuat semua diam.

"lo suka beneran ya sama Rose?" pertanyaan random yang terlontar dari mulut Windu itu berhasil membuat Jeffrey terdiam.

semua menunggu jawaban Jeffrey.

"gue masih mastiin sebenernya apa yang gue rasain. jadi gue harap kalian jangan ngungkit soal acara Romansa sebagai alasan gue deketin Rose. bagaimanapun juga ini kehidupan pribadi gue."

"jadi lo deketin Rose karena lo suka beneran sama dia kan? oh bukan suka, yaah katakan tertarik?" Dhanes mencoba memastikan.

"katakan kayak gitu. jadi gue gak bisa janji banyak soal acara Romansa itu. dan soal gue sama Rose cukup gue sama dia aja yang tau."

semua diam dan saling menatap. memang susah jika berurusan dengan perasaan.

"trus kenapa akhir akhir ini deket sama Chelsea?" kini suara Jaka kembali terdengar.

"gue juga gak tau Jak, tapi emang Chelsea akhir akhir ini ngikutin gue mulu."

Beberapa dari mereka langsung menghembuskan nafasnya kasar. terutama Jasmin.

Romansa • Jaerose ✔Where stories live. Discover now