[4] Rosetta

6.3K 761 28
                                    

"kak Rosetta!"

meja BEM langsung bersamaan menoleh ke arah sumber suara. seorang pelayan dengan membawa nampan yang diatasnya ada indomie kuah sedang menuju ke sebuah meja yang diisi seorang perempuan dan laki laki.

"kak Rosetta ya? indomie telur kornet sama indomie kornet keju." pelayan itu meletakkan mie surga itu.

"gue udah mikir bakal masuk ugd itu tadi." ucap Haikal setelah tau kalau ternyata itu bukan Rosetta yang sedang mereka bahas. itu orang lain. bukan Rosetta si rambut merah menyala seperti api nereka, kata Dhanes.

"buset jantung gue." Jennie menepuk dadanya karena kaget setelah mendengar panggilan nama itu.

"mau gue bantu tepuk tepuk?" tawar Tian.

"sini gue gaplok mulut lo!"

Kelas pak Eko hari ini di mulai lebih awal. tetapi anehnya, seluruh kelas malah kegirangan karena mereka bisa pulang lebih awal. apalagi pak Eko hanya mengabsen dan memberikan beberapa lembar kertas petunjuk tugas akhir mereka.

Penanggung jawab kelas atau yang biasa disebut finger itu langsung mengambil kertas yang diberikan pak Eko.

"ntar gue fotoin aja ya nama kelompoknya." kebetulan finger kelas hari ini adalah Enzi.

"mau langsung pulang Rose?" tanya Lisa saat melihat Rose sedang membereskan bindernya.

"lagi gak pengen pulang sih. lo mau kemana? gue ngikut dong."

"tumbenan lo. gue mau ke ruangan 1Billion dance. ikut?" Lisa yang memang anggota dari sub bidang dance di fakultas akhir akhir ini sibuk karena musim seleksi anggota baru.

"yaudah deh ikut aja."

Rose dan Lisa lalu beranjak dari kursi mereka menuju ruangan sub bidang bernama 1Billion itu.

Rose sama sekali tidak bosan walaupun harus menunggu di luar, karena di dalam sedang ada rapat penerimaan anggota baru. Rose menghabiskan waktunya dengan membaca novel yang beberapa waktu lalu ia beli. setelah sekitar satu jam setengah, Lisa keluar dari ruangan.

"udah liat grup manajemen risiko belom?" tanya Lisa saat duduk di samping Rose.

cewek berambut merah itu menggeleng.

"lo satu kelompok sama Jeffrey tau."

"Jeffrey?"

"itu lo cogan BEM yang kemaren sempet duduk samping lo. temennya si Jaka, Windu sama Aming."

"Aming?" tanya Rose terlihat bingung.

"Mingyu elah."

"Oohh."

Selanjutnya Rose tampak berpikir dan mengingat orang yang dimaksud Lisa.

"enak banget lo sekelompok sama cogan. lah gua sama Aming sialan." gerutu Lisa mengingat dia selalu berkelahi dengan laki laki itu.

"apa bedanya sih?" Rose lalu bangkit dari bangku dan meninggalkan Lisa.

Kedua cewek bertubuh tinggi itu berjalan bersamaan, rencananya mereka akan mampir ke mall untuk mengantar Lisa membeli gincu.

Romansa • Jaerose ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora