[2] dingin

8.9K 961 23
                                    

Ruangan yang mulai terisi penuh oleh beberapa orang itu pun akhirnya kedatangan seseorang yang langsung mengeluarkan suara menggelegar andalannya. tapi seseorang yang menjadi objeknya hanya diam tak berkutik seolah tak mendengar teriakan itu.

"Rosettan! lo denger gua gak si?" teriak Lalisa Manoban saat duduk di bangku kosong samping Rose.

tanpa adanya jawaban, Rose lalu melepaskan airpods pronya dan menunjukkan pada Lisa. spontan Lisa menganga karena temannya itu ternyata sudah menyiapkan kemungkinan yang pasti terjadi setiap harinya.

"gue udah siap siaga." jawab Rose cuek.

Lisa hanya memutar bola matanya malas karena sikap temannya ini. selanjutnya Lisa memilih untuk diam karena kesal dengan Rose. 

tak lama masuklah bu Yana yang akan mengajar mata kuliah perpajakan pagi ini. Bu Dosen cantik dan modis itu langsung memulai kelas. tak lama, ada seorang laki laki meminta ijin untuk masuk kelas.

"maaf bu saya telat." ucap laki laki itu.

"yaudah masuk." jawab Bu Yana singkat.

laki laki itu mengedarkan pandangan untuk mencari bangku kosong yang bisa ia tempati. langkahnya mendekat ke arah Lisa.

"kosong gak Lis?"

"kosong kok, duduk aja Jeff." Lisa mempersilahkan Jeffrey untuk duduk. di samping Rose. ya karena bangku kosong yang dimaksud Jeffrey adalah bangku di samping Rose.

Jeffrey duduk dengan tenang di samping Rose dan mulai mendengarkan Bu Yana yang sedang menayangkan ppt.

sesekali Jeffrey melirik ke arah Rose yang seolah olah tak menganggapnya. benar benar tidak menganggap kehadiran Jeffrey di sampingnya.

setelah jam perkuliahan selesai, Jeffrey segera berdiri dan meninggalkan kelas. tak lupa berpamitan pada Lisa. karena dia memang hanya mengenal Lisa.

"duluan ya Lis?"

"oke Jeff!" teriak Lisa dengan suara tidak nyantainya itu.

"biasa aja dong buset! semangat amat?" Rose mengomel karena suara Lisa benar benar bisa merusak gendang telinganya.

"kantin yuk!" tanpa menunggu persetujuan dari Rose, Lisa langsung menarik tangannya dengan brutal.

sesampainya di kantin, Lisa dan Rose terkejut saat melihat kondisinya. biasanya kantin tidak sepenuh ini. apalagi ini masih jadwal kelas. Lisa dan Rose sangat kesulitan hanya untuk mencari tempat duduk.

"Lis! Rose!" teriak seseorang yang berhasil menarik perhatian beberapa orang di kantin itu. Lisa dan Rose secara bersamaan menoleh ke sumber suara.

Jaka tampak sedang mengangkat tangannya tinggi dan memberi isyarat agar Lisa dan Rose bergabung di mejanya.

Lisa pun dengan senang hati menyetujui tawaran Jaka.

"ini orang orang ngapain pada di kantin sih? kelaperan semua?" omel Lisa saat baru saja bergabung dengan Jaka dan teman temannya.

"lagi sholat jumat. ya menurut lo aja deh lis." jawab Mingyu kesal karena pertanyaan Lisa.

"diem lo item!"

"dilarang bodi syeming sama orang ganteng." jawab Mingyu masih dengan nada kesal.

"percuma ganteng kalo masih ditolak sama Chelsea."

Mingyu dibuat diam dengan pernyataan Lisa barusan. dia kembali mengingat beberapa hari lalu saat cintanya ditolak oleh salah satu teman satu angkatan mereka bernama Chelsea.

Romansa • Jaerose ✔Where stories live. Discover now