[31] Romansa

4K 383 4
                                    

Gedung bernama Graha Angkasa itu sudah mulai penuh dengan penonton acara Romansa. Penontonnya tidak hanya berasal dari Dream University tetapi dari universitas lain juga. Kebanyakan penontonnya berasal dari kalangan anak muda, tidak hanya anak kuliah tetapi anak SMA juga. Stan-stan makanan juga sudah mulai ramai dengan pembeli. Setelah masuk ke area venue, memang rasanya lebih romantis, karena panitia membuat dekornya sedemikian rupa agar pengunjung dapat merasakan atmosfer romantis yang penyelenggara ingin sampaikan. 

Setiap pemasangan tiket berupa gelang, maka mereka juga mendapat satu lampu kecil yang memiliki panjang 15 cm berwarna silver untuk dinyalakan nanti saat di dalam. Semua penonton dibuat kagum dengan design stagenya yang sangat megah. Graha Angkasa yang memang memiliki kapastitas 8000 orang ini terasa sangat pas dengan design panggung seperti itu. 

Semua terlihat sangat antusias, begitu pula dengan Julia yang sekarang berjalan bersama dengan Bunda Jeffrey, aliyas Tiffany

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua terlihat sangat antusias, begitu pula dengan Julia yang sekarang berjalan bersama dengan Bunda Jeffrey, aliyas Tiffany. Julia memang tidak memiliki banyak teman. Dan saat dia ingin menonton Romansa dia tidak memiliki teman, maka dengan senang hati Bunda Tiffany mau menemaninya. Lagipula dia memang harus datang, Bunda Tiffany menjadi salah satu penanggung jawabnya. Awalnya Julia juga tidak yakin, tapi ya sudahlah. Asik juga ketika bisa memiliki akses keluar masuk dengan Bunda Tiffany. Seperti saat ini, mereka sudah berada di backstage untuk memberikan beberapa minuman untuk mahasiswanya. Julia juga sempat bertemu dengan Jeno yang tengah sibuk. Jeno terlihat tampan saat menggunakan PDH. dan Julia tau itu, bahwa Jeno memang selalu tampan dengan pakaian apapun. Jeno juga sempat menyapanya sebentar dengan mengusak sedikit ujung kepala Julia, kebiasaan yang Julia sudah sangat hafal. 

Bunda Tiffany tersenyum saat melihat Julia sedikit cemberut karena Jeno terlihat sangat sibuk. 

"Julia sayang?" 

Julia menolehkan kepalanya pada bunda dari kekasihnya itu, "Iya tante?" 

"mau ngeliat Kak Rosetta gak?" tawar Bunda Tiffany dan Julia dengan semangat mengangguk. 

"yuk! bentar aja ya tapi?" 

Julia kembali mengangguk dengan semangat. 

Bunda Tiffany menanyakan di mana ruangan Rose dan ditunjukkan oleh salah satu panitia di sana. Sebuah ruangan dengan bertuliskan Rosetta Pualani sudah berada di depan mereka. Bunda Tiffany mengetuknya sekilas, lalu mendengar suara bahwa ia diijinkan masuk, maka Bunda Tiffany dan diikuti oleh Julia masuk. 

"Kak Rosetta?! Cantik banget Kak!" Julia langsung dibuat histeris setelah melihat Rosetta. dengan dress hitam bermotif polkadot yang sangat cocok untuk Rosetta. 

Bunda Tiffany tersenyum saat melihat Rose. ia juga semakin tersenyum bahagia saat melihat sepatu pemberiannya di pakai pada hari ini. 

"Bu Tiffany?" Rosetta lalu menyalimi dosennya itu. 

"semoga sukses ya Rose, Ibu yakin kamu bisa. Dokter Dimas sama mama kamu juga nonton di bangku VVIP. mereka pasti bangga sama kamu." Bunda Tiffany mengelus rambut panjang Rosetta yang terurai malam ini. 

Romansa • Jaerose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang