[9] dosen dan dokter

4.6K 610 27
                                    

"h-hotel? ngapain?"

"lo gausah mikir aneh aneh tolol." umpat Rose saat bisa menebak ekspresi wajah Jeffrey.

"biar gue di sana buat sementara waktu." sambungnya dan langsung ditolak oleh Jeffrey.

"dengan kondisi lo yang kayak gini? gak."

Jeffrey lalu mengemudikan mobilnya entah kemana. lagi lagi Rose tidak bisa protes karena sekarang dia masih merasakan sesak di dadanya.

ternyata Jeffrey membawa Rose ke rumahnya. awalnya Rose menolak tapi atas bujukan Jeffrey akhirnya Rose setuju, walaupun dia tidak tahu apakah ini ide yang bagus atau tidak.

Jeffrey menuntun pelan Rose masuk ke dalam rumah. jujur saja, Rose sangat lemas sekarang.

sampai akhirnya ada seorang wanita cantik yang membukakan pintu untuk mereka. wanita yang ternyata sangat tidak asing bagi Rose, namun dia memilih diam karena tidak sanggup untuk menanyakan apapun.

"loh loh Jeff?"

"ntar aja Jeffrey jelasin bun, sekarang biarin Rose masuk dulu."

Jeffrey lalu membawa Rose ke kamar tamu yang berada di lantai dua rumahnya. kamar itu berhadapan langsung dengan kamar Jeffrey dan bersebelahan dengan kamar Jeno.

saat mendengar grasak grusuk di luar, Jeno memutuskan untuk mengecek apa yang sedang terjadi?

"bang ada apa?" tanya Jeno kaget saat melihat Jeffrey membopong tubuh Rose.

"bunda ini gimana? daritadi dia sesak nafas terus sambil nangis nangis. badannya dia juga keringat dingin."

"kenapa gak ke rumah sakit aja?"

"dia gak mau bunda."

"saya gak papa kok bu,"

"udah kalian berdua keluar aja, biar bunda yang urus." bunda Jeffrey meminta kedua anak laki lakinya keluar dari kamar itu.

selanjutnya, bunda Jeffrey memijit pelan kaki Rose agar gadis itu merasa lebih nyaman. dan tak lupa membuka baju Rose dan memberikan sedikit minyak angin di dada dan perut Rose.

"bu Tiffany itu bundanya Jeffrey?" tanya Rose disela sela sesak nafasnya.

"apa itu penting sekarang? mending kamu sekarang istirahat. kita bisa bahas ini lain kali."

bunda Jeffrey lalu melanjutkan memijat telapak kaki Rose agar dia merasa lebih nyaman dan bisa istirahat. setelah beberapa lama, akhirnya Rose mulai memejamkan mata dan sesak nafasnya berkurang. dia juga sudah berhenti menangis.

wanita paruh baya itu lalu menyelimuti seluruh badan Rose dan meninggalkan gadis itu agar bisa beristirahat.

dia langsung menemukan Jeffrey dan Jeno berdiri di depan kamar.

"Rose gak papa kan bunda?" tanya Jeffrey langsung.

bunda Jeffrey tidak menjawab dan turun ke ruang tengah diikuti Jeffrey dan Jeno tentunya.

"kamu darimana Jeff? kamu lupa hari ini harusnya ada laporan ke bunda untuk progress Sie kamu."

Jeno dan Jeffrey diam. mereka sangat hafal dengan bundanya ini. selama ini tidak ada satupun yang tau, bahwa Bu Tiffany adalah ibu kandung Jeffrey dan Jeno. karena baik bundanya, Jeffrey dan Jeno sudah sepakat untuk bersikap profesional saat di kampus. dan bunda Tiffany akan sangat tegas dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kuliah.

"maaf bunda, tadi Jeffrey lupa."

"kok bisa lupa?"

"tadi kelas pak Dewo kosong, trus gak mikir lama Jeffrey langsung pergi."

Romansa • Jaerose ✔Where stories live. Discover now