[18] bodoh

3.4K 427 17
                                    

Jaka dan Windu seperti merasakan ada yang aneh beberapa hari ini. entah ini kebetulan atau cuma perasaan mereka saja. Jeffrey dan Rose terlihat semakin akrab dan dekat. kedekatan mereka bukan seperti kedekatan dengan seorang teman, melainkan.... yah kalian tau apa maksudnya.

seperti sekarang, Jeffrey sedang membawakan bakmie kesukaan Rose dan tak lupa juga minumannya. ini bukan pemandangan yang biasa. siapa Jeffrey? tiba tiba membawakan makanan Rose.

"heh Win, ini gue mencium hal hal aneh deh." ucap Jaka saat Windu hendak menyuapkan bakso ke mulutnya.

"hmmm, lo kali belom mandi." jawab Windu sekenanya, karena dia terlalu fokus pada bakso urat favoritnya. membuat Jaka menampar pelan kepala bagian belakang Windu.

"ini perasaan gue atau emang Jepri sama Rose jadi makin deket sih?" sungguh jangan tanyakan akhlak Jaka, dua orang yang sedang mereka bicarakan berada tepat di depan mereka. dan dia sama sekali tidak ada rasa sungkan.

"yaudah sih, biarin aja elah. brisik banget hidup lo." Yugy yang berada di samping Jaka ikut berkomentar.

tak lama setelah itu, Mingyu dan Dika datang dengan wajah bodohnya. membuat meja itu kembali ribut karena kedatangan manusia ajaib lainnya.

"muka lo biasa aja kenapa sih?! pakek nyengir segala bikin gue takut aja!" omel Windu pada Dika.

"baru juga gue dateng Win, lo udah marah marah aja." Dika langsung bergelanyut manja di lengan Windu.

"najis bego."

"makin lama nih orang berdua udah cem tai ye. temennya dateng bukannya di sapa, malah sibuk sendiri." Dika pun tak ingin kalah untuk mengomentari dua sejoli yang baru saja resmi, namun tidak ada yang tau.

Jeffrey hanya merespon sekilas.

keributan kecil terus terjadi di meja itu. bagaimana tidak? kebobrokan Dika, Jaka, Mingyu dan Yugy adalah sebuah paket lengkap. berbeda dengan Windu dan Jeffrey yang biasanya hanya menjadi penonton.

"hai Jeff?" sebuah suara langsung menjadikan suasana berubah seketika.

suara seorang gadis yang kini tersenyum bak malaikat dan pastinya menjadi pusat perhatian bagi semua orang yang ada di meja itu.

"hai semua."

tak ada jawaban.

mereka terlalu malas hanya untuk menjawab basa basi itu.

"Jeff ntar lo ada acara gak? bisa anterin gu-"

"lo gak capek apa ngejar ngejar Jeffrey mulu? Jeffrey aja capek Chel. please, stop."

yap. Mingyu. mengucapkan segala kata yang beberapa hari lalu diucapkan oleh Chelsea pada dirinya.

"gue gak lagi ngobrol sama lo ya?" jawab Chelsea dengan nada sangat sinis.

"gimana Jeff?"

"ni orang urat malunya putus kali ya?" bisik Windu pada Dika yang masih berada di sampingnya.

"hilang sudah kewarasannya." jawab Dika.

Jeffrey tiba tiba berdiri, "sorry Chel, tapi gue udah ada janji sama cewek gue." selanjutnya dia menggandeng Rose yang berada di sampingnya dan meninggalkan semua tatapan temannya yang masih mencerna apa yang baru saja mereka lihat dan dengar.

"ANJING LO JEP! GUE PENGGAL YA PALA LO?!" teriak Jaka dengan sekuat tenaga.

"BANGSAT! JADIAN KAGAK CERITA CERITA! GAADA AKHLAK LO EMANG!" kali ini Mingyu.

"SI GOBLOK! BALIK KAGAK LO? PENGEN BANGET GUE GAMPAR TUH BOCAH!" giliran Yugy sekarang.

"lo gak teriak juga Win?" Dika menantikan Windu untuk berteriak juga.

Romansa • Jaerose ✔Where stories live. Discover now