[19] tangga sekret

3.3K 410 12
                                    

Setelah pertemuannya dengan Edwyn beberapa saat yang lalu, menjadikan pria itu sedikit pendiam. dan sepertinya Rose merasakan situasi ini.

"ada masalah?" tanya Rose saat Jeffrey berhasil memarkirkan mobilnya di basement.

Jeffrey diam. seolah mempertimbangkan apa yang harus ia jawab atas pertanyaan Rose.

"okey kalo kamu gak mau crita."

kamu.

satu kata yang jujur saja membuat Jeffrey senang.

Rose hendak turun dari mobil namun dicegah oleh Jeffrey.

"gak papa kok. cuma ada sedikit masalah di kepanitiaan."

Rose lalu mengangguk mengerti.

"kalo ada masalah itu cerita. kamu gak akan bisa mendem semua sendirian. jangan mencoba untuk menjadi yang paling kuat Je. kamu bukan superman."

Jeffrey tersenyum setelah mendengar itu. tangannya lalu terulur untuk mengelus surai merah milik Rose.

"iyaa sayang." jawab Jeffrey dengan tersenyum, dan tentu saja dibalas dengan senyuman pula oleh Rose.

Sore ini Jeffrey dan anggota BEM yang lain sedang berkumpul di sebuah cafe. sudah cukup lama mereka tidak rapat di cafe seperti ini. jangan lupakan keberadaan Rose di sana. tentu saja karena paksaan Jeffrey dan beberapa temannya.

"Rose?" sapa Jana tiba tiba setelah terjadi keheningan.

Rose mendongak mencari sumber suara. tak hanya Rose, Jeffrey dan beberapa anak yang lain tampak fokus pada Jana.

"lo minat gak kalo misal tampil di Romansa?"

Jeffrey langsung terkejut namun tetap berusaha mengontrol ekspresinya.

Jeno, Jennie, Tian dan yang lain juga kaget dengan pertanyaan tiba-tiba itu. ini terlalu cepat, tapi sudah tidak ada waktu bagi Jana.

"lo tau kan acara tahunan fakultas kita?"

Rose mengangguk.

"kayaknya udah saatnya lo tunjukin ke dunia. tunjukin kemampuan lo Rose. gue rasa Romansa akan jadi panggung pertama yang keren buat lo."

Jasmin terlihat mengangguk menyetujui ucapan Jana.

"kemampuan nyanyi lo gak akan lo sembunyiin terus kan Rose? sayang banget, semua orang harus denger lo nyanyi."

setelah terjadi sedikit kecanggungan, beberapa anak BEM mulai mencoba membujuk Rose.

"iya kak. kalo kakak tampil, bang Jeffrey juga tampil kok." celetuk Haikal.

Rose langsung menoleh pada Jeffrey yang ada di sampingnya. seolah tau maksud Rose, Jeffrey langsung angkat bicara, "aku emang belom ngomong ke kamu."

Rose tampak berpikir.

"jadi gini Rose, rencananya tahun ini gue pengen buat penampilan representatif BEM. gue pengen nampilin sesuatu yang romantis dari anggota BEM. dan gue rasa Jeffrey orang yang tepat, dan satu satunya orang yang tepat buat jadi pasangan Jeffrey ya elo." Jennie selaku koordinator sie acara pun angkat bicara. agar segalanya menjadi lebih gamblang.

Romansa • Jaerose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang